KOBANE-SURIAH, Arrahmahnews.com – Pada Hari ini nampak berbeda, karena dunia internasional yang sedang marah sekaligus sedih pada akhirnya harus menyaksikan perjalanan akhir dua ‘malaikat’ kelahiran Kobane, yaitu Aylan dan Galip. (Baca Kronologi Tenggelamnya Dua Bocah Lucu Suriah ‘Aylan dan Galip’)
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, media dan masyarakat internasional menyaksikan dan ditunjukkan berita yang cukup menyedihkan atas tewasnya beberapa pengungsi Suriah yang ingin melakukan migrasi menuju Eropa. Diantara pengungsi itu terdapat beberapa anak kecil, diantaranya Aylan dan Galip yang turut serta bersama kedua orang tuanya. (Baca Seorang Balita Terdampar Tak Bernyawa di Pantai Turki)
Mereka mengakhiri perjalanan dan perjuangannya di pesisir pantai Turki karena perahu yang mereka tumpangi yang akan membawa mereka ke Yunani tenggelam dihantam ombak. Aylan dan Galip tewas bersama Ibundanya karena tenggelam, hingga mayat mereka ditemukan di pantai, sedangkan ayahnya, Abdullah Kurdi beruntung selamat.
Sumber media Turki menyatakan mayat keluarga Abdullah Kurdi dibawa ke salah satu rumah sakit untuk di otopsi oleh otoritas kesehatan dan tim kepolisian Turki, setelah itu pada Jum’at pagi dengan Ambulans beserta rombongan dibawa menuju kota Ain al-Arab, sebuah kota yang terletak di perbatasan Turki-Suriah dan mayoritas penduduknya adalah suku kurdi. Kedua malaikat yang menyadarkan dunia internasional akan kondisi para pengungsi Suriah akhirnya dikebumikan bersama ibundanya di tempat kelahiran mereka. (ARN/AlArabiyah/HH)
