MARAB-YAMAN, Arrahmahnews.com – Pada hari Jum’at (4/9/2015) pasukan Yaman meluncurkan rudal balistik jenis Toska ke Gudang persenjataan dan pos kekuatan militer rezim Arab Saudi beserta koalisinya di Shafar Propinsi Ma’rib. (Baca Ansarullah Ancam Hujani Kamp-Kamp Militer Saudi dengan Rudal)
Sumber militer Yaman mengatakan kepada Khabar Agency bahwa rudal balistik yang diluncurkan pasukan Yaman tepat mengenai sasaran. Kamp militer yang berisi Gudang persenjataan itu hangus terbakar dan asap pekat hitampun mewarnai kawasan tersebut. Dalam peristiwa tersebut persenjataan, kendaraan militer dan perlengkapan pasukan gabungan Khalej dinyatakan mengalami kehancuran dan sekitar 103 pasukan musuh tewas. (Baca Sosok Dibalik Perintah Peluncuran Rudal Scud Ke Saudi)
Pasca jatuhnya rudal di kamp militer itu, api terus berkobar dan berbagai ledakan terus terjadi hingga helikopter dan pesawat lainnya berdatangan menyelamatkan pasukan yang terluka.
Dr. Anwar Qarqash, seorang pejabat kementerian dalam Negeri Uni Emirate Arab dalam kicauan twitternya menegaskan tentang kebenaran peristiwa tersebut, beliau menyatakan bahwa rudal pasukan Yaman jatuh di Gudang persenjataan dan menewaskan banyak pasukan koalisi Khalej. Pihak Pemerintah Uni Emirat Arab diawal kejadian mengumumkan bahwa 23 pasukannya tewas di lokasi jatuhnya rudal dan lainnya mengalami luka parah, kemudian selang beberapa jam memberikan informasi lagi bahwa korban tewas bertambah menjadi 45 pasukan, sebagaimana dilansir Alarabiyah News. (Baca Yaman Kembali Serang Arab Saudi Dengan Rudal Scud ; Video)
Dipihak lain, kantor berita resmi Bahrain, BANA juga melaporkan tewasnya pasukan Bahrain, komandan pasukan Bahrain yang turut serta dalam operasi Agresi terhadap Yaman menyatakan bahwa 5 orang pasukannya tewas dalam pertempuran di perbatasan Arab Saudi-Yaman. Kelima pasukan tersebut adalah Muhammad Nabil Hamad, Muhammad Hafidz Yunus, Abdulqadir Hasan al-Alash, Hasan Iqbal Muhammad dan Abdulmun’im Ali Husein.
Jum’at ini merupakan hari yang begitu kelam bagi pasukan musuh Yaman, betapa tidak selain korban tewas berjatuhan, tentunya Arab Saudi yang paling mendapatkan kerugian besar, pasukan yang tewas dalam pertempuran jum’at ini mayoritas didominasi oleh pasukan rezim Arab Saudi. (ARN/KNA/Alarabiyah/HR)
