DAMASKUS, Arrahmahnews.com – Tunisia secara resmi telah membuka kembali kedubesnya di ibukota Suriah, Damaskus, setelah sebelumnya memutuskan hubungan dengan pemerintahan Suriah dua tahun yang lalu. (Baca 80 Masjid Wahabi Ditutup Pemerintah Tunisia)
Tunisia Buka Kembali kedutaanyya di Suriah
Menurut sumber pemerintah di Damaskus sebagaimana dikutip al-Masdar, Kedubes Tunisia untuk Suriah dan staffnya melakukan pertemuan pertama dengan Menteri Luar Negeri Walid Moallem sekitar pukul 10 pagi waktu Damaskus pada hari Jum’at (4/9) kemarin untuk menguatkan hubungan antara kedua negara. (Baca Kepolisian Tunisia Tangkap 7 Terduga Teroris Resor Sousse)
Tunisia memutuskan hubungan dengan Suriah di tahun 2013 setelah cabang Ikhwanul Muslimin, “Partai Ennahda” yang dipimpin oleh Rachid Ghannouchi memimpin mayoritas kursi di Parlemen Tunisia, dan menutup kedubes mereka di Damaskus dan menutup kedutaan Suriah di Tunisia.
Bagaimanapun, di akhir 2014, ketegangan antara dua negara telah mereda dan Partai Enhada telah kehilangan mayoritas kursi mereka di Parlemen.
Setelah pemilu, pemerintah Tunisia setuju untuk memulihkan kembali hubungan dengan pemerintah Suriah. Pemulihan kembali hubungan kedua negara ini difasilitasi oleh diplomat Aljazair yang menjadi perantara antara Tunisia dan Suriah.
Baru-baru ini, Mesir juga terlihat mengekspresikan ketertarikannya dalam pemulihan kembali hubungan dengan pemerintah Suriah setelah Mohammad Mursi dan Ikhwanul Musliminnya memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Damaskus sebagai bentuk dukungan mereka terhadap oposisi Suriah.
Dengan ditahannya Mursi, Jendral Abdel Fattah al-Sisi kini sedang mengusahakan berbagai cara untuk meningkatkan hubungan Mesir dengan negara-negara di kawasan, termasuk kemungkinan pendekatan dengan Suriah. (ARN/RM/FNA)
Sebar:
