TASHKENT, Arrahmahnews.com – Sebuah media lokal di Uzbekistan pada hari Jum’at (4/9) kemarin melaporkan bahwa kelompok teroris ISIS telah merekrut para profesional dan para pekerja ahli di sana. (Baca ISIS Kirim 300 Wanita Asing ke Mosul Sebagai Budak Seks)
Peta Ekspansi ISIS
“Kebanyakan orang-orang yang direkrut ISIS justru bukanlan para milisi,” ungkap seorang analis Keamanan Nasional Uzbekistan, Khusan Mamurov. “Kelompok teror itu menwarkan kepada mereka bayaran sekitar 20.000-30.000 USD,” tambahnya.
“Menurut informasi yang kami terima, sekitar 500-600 orang-orang Uzbekistan kini menjadi anggota organisasi teroris tersebut. Bagaimanapun juga, kami masih belum bisa memverifikasi informasi mengenai jumlah persis dari masyarakat yang pindah ke wilayah dibawah kendali ISIS,” ungkap Mamurov. (Baca ISIS Pamer Mata Uang Negara Khilafahnya)
Analis yang bekerja untuk layanan khusus itu memperingatkan bahwa selain mendorong para milisi untuk membawa keluarga mereka, organisasi teroris tersebut juga sedang mencoba untuk memikat para profesional yang memenuhi syarat untuk Suriah dan Irak dan bukannya merekrut hanya para milisi. Dengan demikian, kelompok ini seolah ingin membuktikan bahwa mereka benar-benar akan membangun sebuah negara. Dokter, insinyur dan orang-orang dengan pendidikan tinggi sangat berharga untuk misi mereka.
Menurut analis politik dan ahli Timur Tengah, Linara Yuldasheva, ISIS merekrut para pemuda berpendidikan, baik yang sudah berkeluarga atau yang mereka motivasi untuk memulai sebuah keluarga.
“Orang-orang ini kemungkinan besar tidak akan bertempur. Hal yang mungkin adalah, bahwa mereka kemudian akan dikembalianpulang ke kampung halaman untuk mempromosikan ide-ide mereka di masyarakat,” Yuldasheva memperingatkan.
Layanan khusus tersebut juga menyatakan bahwa ISIS menggunakan tenaga para profesional berbakat di bidang IT dan hubungan masyarakat untuk mempromosikan propaganda mereka secara online. (ARN/RM/Tass)
Sebar:
