YAMAN, Arrahmahnews.com – Sekitar 1.000 pasukan militer Qatar dilaporkan telah bergabung dengan pasukan Saudi dalam invasi darat mereka ke negara miskin Yaman.
Laporan itu mengatakan bahwa pasukan Qatar didukung lebih dari 200 kendaraan lapis baja dan 30 helikopter tempur Apache.
Menurut laporan itu, dengan penyebaran pasukan Qatar di Yaman, jumlah pasukan negara-negara Arab Teluk Persia akan meningkat menjadi 10.000.
Qatar adalah negara Arab Teluk Persia ketiga setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dalam mengirimkan pasukan tentara untuk mendukung agresi Saudi terhadap Yaman.
Awal pekan ini, 2.800 Pasukan Khusus Saudi bersama dengan perwira intelijen dan logistik memasuki Yaman.
Sumber media yang dekat dengan buronan mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi juga mengklaim bahwa Maroko, Yordania, Kuwait dan Mesir juga akan mengirimkan pasukan ke provinsi Aden, Tai’zz, Ma’rib dan Hudaydah.
Sebelumnya pada hari Jumat, pejuang Ansarullah Yaman dan unit tentara sekutu menembakkan rudal toska ke depot senjata di sebuah pangkalan militer yang dikuasai pasukan sekutu di provinsi timur Yaman, Ma’rib, setidaknya 75 tentara Emirat serta lima warga Bahrain tewas.
Sementara itu pada hari Minggu, jet tempur Saudi membombardir daerah utara ibukota, Sana’a, menewaskan 20 warga sipil Yaman.
Serangan udara Riyadh juga menargetkan sebuah rumah sakit bersalin, kompleks presiden dan universitas di utara Sana’a. Jet tempur Saudi juga menyerang provinsi Ma’rib, Sa’ada, Hajjah, Ta’izz dan Jawf.
Pada tanggal 26 Maret, Arab Saudi memulai agresi terhadap Yaman – tanpa mandat PBB – dalam upaya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan mengembalikan kekuatan untuk Hadi, sekutu setia Riyadh.
Konflik sejauh ini telah menewaskan sekitar 4.500 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka, kata PBB. Sumber lokal Yaman, bagaimanapun, mengatakan angka kematian jauh lebih tinggi. (ARN/PTV/MM)
