arrahmahnews

Tawanan Saudi Sebut Tentara Bayaran Afrika Dapatkan $200 Perbulan Untuk Berperang di Yaman

YAMAN, Arrahmahnews.com – Seorang tentara Saudi yang ditangkap oleh pasukan revolusioner Yaman dalam sebuah wawancara pada hari Senin (7/9) mengungkap bahwa tentara bayaran Sudan dan Somalia berjuang di Yaman dengan upah yang sangat rendah.

Pengakuan_Tentara_Saudi

“Para tentara bayaran Sudan dan Somalia yang dibayar oleh Saudi mendapatkan gaji hanya $ 200 per bulan,” kata seorang militer Saudi yang ditangkap kepada koresponden FNA di Sana’a pada hari Senin. (Baca Mansour Hadi Mantan Presiden Yaman Rekrut Tentara Bayaran Untuk Bantai Rakyat Yaman)

Tawanan itu juga menegaskan bahwa sebagian besar pejuang asing langsung menerima perintah dari komandan militer Saudi di Yaman Selatan. Dia juga menambahkan bahwa mayoritas militan asing yang berperang melawan pasukan Yaman berasal dari Somalia dan Sudan. (Baca Ansarullah Tangkap Puluhan Tentara Bayaran Saudi di Yaman)

Sementara, seorang komandan revolusioner Yaman mengungkapkan bahwa sejumlah besar tentara bayaran asing yang berpartisipasi dalam agresi Saudi melawan Yaman telah ditangkap dalam bentrokan sengit di provinsi Ma’arib.

“Mereka yang ditangkap berasal dari kebangsaan yang berbeda dan melayani tentara UEA dan Arab Saudi” kata komandan revolusioner Yaman.

“Negara-negara Arab telah merekrut pasukan tentara bayaran dari berbagai negara, termasuk Sudan, Somalia dan Nigeria setelah mereka kehilangan sejumlah besar pasukan mereka dalam bentrokan dengan pasukan Yaman,” tambah komandan.

Sumber itu, juga menegaskan pasukan Saudi dan Emirat berusaha mengambil kembali daerah-daerah yang lepas dari kontrolnya di Provinsi Ma’rib, tetapi mereka gagal melakukanny karena mendapat perlawanan keras dari para pejuang Yaman.

Sebelumnya, sumber-sumber keamanan mengungkapkan bahwa pasukan Yaman telah membunuh 300 tentara asing dalam serangan pada Jumat pagi.

Korban tewas termasuk 75 tertara UEA, 19 tentara Saudi dan 5 tentara Bahrain serta sisanya adalah tentara bayaran dari beberapa negara Afrika, kata sumber-sumber keamanan Yaman.

Sumber Yaman menegaskan bahwa tingginya angka kematian pasukan asing adalah karena hasil dari rudal balistik toska yang tepat mengenai gudang senjata di kamp militer yang dikuasai koalisi.

Sehari kemudian pada hari Minggu, tentara Yaman dan pasukan populer menghancurkan sebuah pos militer Saudi di provinsi Jizan, Selatan Arab Saudi.

Serangan Arab Saudi telah memasuki hari ke-167 untuk mengembalikan kekuasaan Presiden Mansour Hadi, sekutu dekat Riyadh.

Agresi yang dipimpin Saudi sejauh ini telah menewaskan 5.714 warga sipil Yaman, termasuk wanita dan anak-anak. (ARN/MM/FNA)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: