SURIAH, Arrahmahnews.com – Banyak orang Amerika masih tidak tahu siapa sebenarnya ayah dari teroris ISIS, yang melakukan aksi terorisme di Suriah dan Irak, celetuk komentator politik Amerika di Kentucky. (Baca PBB : Kekuatan Asing Sponsori Konflik Suriah dan Terorisme)
Dalam sebuah wawancara telepon dengan Press TV pada hari Rabu (9/9), John Miranda mengatakan bahwa CIA yang menciptakan ISIS, sedangkan Amerika Serikat, Arab Saudi, Qatar, Turki dan Inggris mendanai teroris ini.
“Ini kelompok teroris terkejam di dunia, yang telah meneror Suriah dan Irak dengan berbagai aksi kejahatan”, kata Miranda, dan menambahkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin ingin mendukung Bashar Assad yang ingin memerangi dan memberantas teroris di negaranya.
“Kebenaran dari masalah ini, tentu saja CIA berada dibalik gerakan ekstrimis yang ada di Suriah dan Irak”, kata analis, kelompok teroris yang disebut al-Nusra, ISIS, ISIL dan sebutan lainnya.
“Mereka tidak lebih dari mesin pembunuh yang sedang dikerahkan oleh AS dan Inggris. Jadi semuanya adalah skenario palsu. Tapi pemerintah AS sekarang mengatakan bahwa Putin tidak dapat membantu Suriah, sementara ia telah membantu Suriah sepanjang krisis berlangsung di negara itu, tapi nampaknya mereka mencoba untuk menghentikan itu”, katanya.
Amerika Serikat dilaporkan telah mengintensifkan upaya untuk memblokir penerbangan Rusia ke Suriah, atau berusaha mencegah penumpukan militer Rusia di negara Arab. “Kami telah mendorong sekutu dan mitra kami untuk mempersulit peningkatan penyebaran militer Rusia di Suriah,” John Kirby, juru bicara Departemen Luar Negeri AS. Padahal Rusia membantu Suriah dalam suplai persenjataan untuk memerangi ISIS bukan kirim pasukan militer seperti yang diberitakan oleh media-media Barat. (Baca Propaganda Media Barat, Rusia Tak Pernah Kirim Pasukan Ke Suriah)
Suriah telah dicengkeram oleh kerusuhan mematikan sejak Maret 2011. Menurut laporan, Amerika Serikat dan sekutu regional – terutama Qatar, Arab Saudi, dan Turki – telah terbukti mendukung militan yang beroperasi di dalam negeri.
Menurut PBB, lebih dari 230.000 orang tewas dan jutaan orang mengungsi karena gejolak yang melanda Suriah selama lebih dari empat tahun.
Miranda mengatakan bahwa “sekarang di Amerika semua orang mengerti bahwa krisis imigran bukan disebabkan oleh Bashar Assad, tapi ekstrimis yang telah menciptakan gejolak di negara Irak dan Suriah. (Baca Putin : Pengungsi Suriah Lari Karena Kekejaman ISIS Bukan Bashar Assad)
“Semua orang Amerika belum memahami bahwa ISIS adalah ciptaan CIA, namun sedikit banyak orang mulai memahami hal tersebut” tambahnya. (ARN/PTV)
