LONDON, Arrahmahnews.com – Para pengunjuk rasa bergabung diluar Downing Street untuk menyeru kepada Perdana Menteri David Cameron agar menjatuhkan sanksi kepada Perdana Menteri Benyamin Netanyahu begitu nantinya ia tiba di Inggris. (Baca Inggris; Benjamin Netanyahu Harus Ditangkap atas Kejahatan Perang)
Netanyahu direncanakan akan mengunjungi Inggris selama dua hari untuk mendiskusikan berbagai isu meliputi mandeknya perundingan damai hingga pelabelan produk-produk yang dibuat di pemukiman Yahudi. (Baca Eropa Semakin Gencar Boikot Produk-Produk Israel)
Walau perdagangan antara Inggris dan Israel sepertinya meningkat, namun dukungan untuk Netanyahu telah menurun drastis tahun ini. bahkan sebuah petisi yang menyeru penangkapannya atas tindakan “kejahatan perang”, telah memenangkan dukungan dari warga Inggris dengan lebih dari 100.000 tanda tangan. (Baca Petisi Tangkap Netanyahu Di Inggris Capai 100.000 Tanda-Tangan)
Unjuk rasa itu diorganisir oleh Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) dengan didukung oleh berbagai kelompok termasuk War on Want, Forum in Britain, Campaign for Nuclear Disarment (Kampanye Pelucutan Senjata/CND), Stop The War dan British Muslim Initiative (Inisiatif Muslim Inggris). Para pengunjuk rasa itu, kini telah berkumpul di Downing Street. (Baca Lousia Lamb ; Israel Tak Akan Pernah Berhenti Membasmi Bangsa Palestina)
Mereka berencana “untuk mengatakan kepada Perdana Menteri bahwa ia harus menjatuhkan sanksi dan melakukannya dengan segera embargo senjata atas Israel, dan tidak menerima kedatangan seorang kriminal perang di Inggris,” demikian tertulis dalam sebuah acara yang diselenggarakan di facebook.
Para pengunjuk rasa itu juga telah mengirimkan sebuah surat ke Downing Street, menyeru Inggris untuk mengadili “kejahatan perang” yang telah dilakukan Netanyahu dalam konflik di Gaza selama musim panas di tahun 2014.
“Sebagai Perdana Menteri Israel, Netanyahu memikul tanggung jawab langsung atas kejahatan perang yang telah disebut oleh Dewan HAM PBB, menyusul serangan brutal Israel di Gaza pada musim panas lalu, yang menewaskan lebih dari 2.000 perempuan Palestina, anak-anak dan para prianya dalam jangka waktu tujuh minggu, “demikian bunyi surat tersebut.
“Kejahatan perang juga masih terus dilakukan melalui dibangunnya pemukiman Israel di Tepi Barat, yang bertentangan dengan Konvensi Jenewa 1949. Pemukiman ilegal dimana mereka hidup terus diperluas dibawah pemerintahan Netanyahu. Hal itu telah mencaplok wilayah Palestina, dan termasuk perang dalam nama lain,”
“Kami mendesak (Cameron) untuk mempertimbangkan kembali kunjungan Netanyahu, daripada menyambutnya ke Inggris. Kami mendesak (Cameron) untuk segera melakukan embargo senjata dan memberi sanksi terhadap Israel sampai negara itu mematuhi hukum internasional dan mengakhiri pendudukan dan blokade Gaza,” bunyi surat tersebut lebih lanjut.
Netanyahu direncanakan untuk bertemu Cameron pada hari ini, Kamis (10/9) untuk mendiskusikan hubungan internasional di Timur Tengah dan juga beberapa kesepakatan bilateral. (ARN/RM/RT)
