Arrahmahnews.com, EMIRAT – Sumber-sumber mengungkapkan bahwa Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab telah memutuskan untuk memberlakukan wajib militer setelah tingginya angka kematian pasukan Emirat dalam serangan baru-baru ini oleh pasukan populer Yaman di provinsi Ma’arib.
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa tentara berpengalaman tidak akan dikirim lagi ke Yaman. Awal pekan ini, sumber keamanan mengungkapkan bahwa pasukan Yaman telah membunuh 300 tentara asing dalam serangan pada Jumat terakhir di al-Aman pangkalan militer di Yaman Timur.
Pasukan revolusioner Yaman mengatakan bahwa mereka telah menembakkan roket Toska ke kamp yang digunakan oleh koalisi pimpinan di Ma’arib.
Sehari kemudian pada hari Minggu, tentara Yaman dan pasukan populer menghancurkan sebuah depot senjata pasukan Saudi di provinsi Jizan, Selatan Arab Saudi.
Invasi Saudi atas Yaman telah memasuki hari ke-170, untuk mengembalikan kekuasaan mantan Presiden Mansour Hadi, sekutu dekat Riyadh.
Agresi yang dipimpin Saudi sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 5.822 warga Yaman, termasuk ratusan perempuan dan anak-anak. [Ptv/ARN]
