arrahmahnews

Intelijen Irak Ungkap 18 Pekerja Turki Yang Diculik Bekerja Untuk ISIS

Arrahmahnews.com, IRAQ – Seorang pejabat senior intelijen Irak mengungkap bahwa 18 pekerja konstruksi Turki yang diculik oleh kelompok yang tidak dikenal, yang dipekerjakan pada sebuah perusahaan yang membiayai teroris ISIS dengan bantuan keuangan. (Baca ISIS Curi Peralatan Medis Mahal Di Irak dan Membunuh 53 Dokter)

18_Sandera_Turki

“Berdasarkan laporan intelijen rahasia yang kita miliki, orang-orang yang diculik bekerja untuk perusahaan Turki yang secara finansial mendukung ISIS,” kata seorang pejabat kepada FNA pada hari Sabtu (12/9/2015). (Baca Turki dan Amerika Bentengi Teroris di Suriah dan Irak)

Pejabat itu juga mengatakan bahwa uang yang diperoleh oleh perusahaan Turki itu, telah ditransfer ke kelompok ISIS oleh seseorang yang bernama Ziyad al-Kartani.

Dia menambahkan bahwa bentrokan pada Jumat lalu, yang terjadi di kota Sadr adalah hasil dari kesalahpahaman, pasukan keamanan Irak mengira bahwa 18 pekerja yang diculik sedang disekap di salah satu markas Hizbullah di Irak. Tapi mereka hanya menemukan al-Kartani yang merupakan perantara antara pekerja Turki dan ISIS.

Milisi Irak tidak mengetahui klaim penculikan 18 pekerja konstruksi Turki dalam sebuah video yang beredar pada hari Jumat, yang meminta tebusan untuk pembebasan mereka dan mengancam akan menyiksa mereka jika permintaannya tidak dipenuhi.

Video yang berdurasi 3 menit itu, menunjukkan lima pria bersenjata berpakaian hitam dengan wajah tertutup berdiri di belakang pria Turki, yang diculik pada 2 September ketika penyerang menyamar dalam seragam militer menyerbu lokasi pembangunan Baghdad di mana mereka bekerja. (Baca Kebenaran Dibalik Dua Serangan Turki ke Suriah dan Irak)

Seorang juru bicara untuk Nurol Holding, perusahaan Turki yang telah mempekerjakan para sandera, menegaskan karyawan mereka berada di video itu.

Juru bicara itu mengatakan konglomerat Ankara belum bisa dihubungi dan tidak ada tuntutan atau permintaan tebusan langsung kepada mereka.

Satu sandera Turki dalam video itu membuat permohonan langsung ke Erdogan, mengatakan ia dan rekan-rekan tawanannya datang ke Irak untuk mencari nafkah.

Turki telah menjadi tulangpunggung al-Nusra, Ahrar al-Sham dan berbagai kelompok lain di Suriah dalam rangka memerangi pemerintah Damaskus atau menggulingkan Bashar Assad. (ARN/MM/FNA)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: