arrahmahnews

Hoax; Arab Saudi Klaim Tampung 2,5 Juta Pengungsi Suriah

Ada 100.000 Kemah Kosong Tak Terpakai di Arab Saudi, Kenapa Tak Ada Pengungsi Suriah di Sana?

TIMUR TENGAH, Arrahmahnews.com – Setelah kritikan keras mengalir deras di media sosial atas ketidak pedulian enam negara Arab kepada pera pengungsi Suriah yang berimigrasi ke Eropa. Kini, Arab Saudi membela diri dengan mengklaim telah menerima 2,5 juta pengungsi Suriah sejak konflik Suriah dimulai. (Baca Kerajaan Saudi The Real Apartheid TImur Tengah)

Gambar 100.000 Kemah di Saudi

Menurut Saudi Press Agency, seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dari Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan bahwa hampir 2,5 juta warga Suriah telah diberikan tempat tinggal di Arab Saudi. Ketika ditanya di mana 2,5 juta pengungsi itu ditempatkan? Pejabat itu, berkilah bahwa mereka tidak ditempatan di kamp-kamp untuk menjamin martabat dan keselamatan mereka. (Baca HRW; Arab Saudi Negara 1001 Pelanggaran HAM)

Kalau pun benar, kenapa media-media Arab Saudi tidak pernah memperlihatkan video atau gambar 2,5 juta pengungsi yang diklaim telah ditampung oleh mereka? Bukankan media-media mereka selalu memperlihatkan kebaikan Al Saud dan menutup-nutupi kejelekan mereka? Bukankah ini kebaikan, kenapa lolos dari liputan mereka? Kalau pun kita anggap benar klaim itu, kenapa tidak ada satu pun organisasi kemanusiaan dunia yang membenarkannya?

Ribuan tweet kemarahan muslim Arab telah menunjukkan bahwa negara-negara Arab tidak menawarkan bantuan langsung kepada ribuan orang yang melarikan diri dari perang Suriah, selain Yordania dan Lebanon.

Amnesty di seluruh dunia baru-baru ini mengecam enam negara Teluk – Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Kuwait, Oman dan Bahrain yang belum melakukan tindakan apapun untuk mengatasi pengungsi Suriah. (Baca Arab Abaikan Pengungsi, Uni Eropa Sambut Karmanya)

Hashtag #Welcoming_Syria’s_refugees_is_a_Gulf_duty sempat menjadi trending topik dunia.  Para aktivis menggunakannya untuk menyoroti masalah kemanusiaan dan diamnya negara-negara Arab. Banyak pengguna Twitter yang menuntut negara-negara Arab untuk menyambut saudara-saudara Muslim mereka. Salah satu pengguna Twitter menyesalkan Arab Saudi yang tidak “melakukan apa-apa” untuk menyelamatkan pengungsi Suriah.

Foto Pengungsi Suriah Sedang Membawa Anaknya

Majalah Amerika terkait masalah ini, menulis “Tidak ada satu pun pengungsi di Arab Saudi, padahal mereka memiliki 100.000 kemah berfasilitas AS, yang mampu menampung 3 juta pengungsi”.

Majalah Amerika Info Wars News dalam kecamannya terhadap Arab Saudi yang tidak menerima satu pun pengungsi Suriah, menulis “Kemah-kemah yang berada di Mina, yang memenuhi tanah seluas 20 hektar dan hanya digunakan 5 hari ketika musim haji tiba, selain itu sepanjang tahun dibiarkan dalam keadaan kosong. Kemah-kemah itu dibangun pada tahun 1990 dengan ukuran 8×8, dan pada tahun 1997 kemah-kemah itu telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan keamanan tinggi. Bukankah kemah-kemah ini bisa dipakai untuk menampung 4 juta pengungsi Suriah? Dan perlu diketahui bahwa Arab Saudi negara yang paling bertanggung jawab atas konflik di Suriah, karena mereka-lah yang telah menciptakan militan, melatih, mempersenjati dan mendukungnya secara finansial hingga jutaan rakyat Suriah yang tak berdosa menderita”. (Baca Eropa Diserbu Pengungsi Suriah, Dimana Negara Arab dan Para Muftinya)

Majalah Info Wars

Berdasarkan laporan Washington Post yang telah diterbitkan sebelumnya, menyatakan bahwa negara-negara Teluk Persia (Seperti; Arab Saudi, Qatar, Kuwait, UEA, Bahrain, dan Oman) yang sangat kaya raya, tidak ada satu pun pengungsi Suriah yang mereka tampung.

Arab Saudi mengklaim telah menampung 500 ribu pengungsi Suriah pada tahun 2011. Akantetapi Observatorium untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa 500 ribu pengungsi itu adalah orang-orang kaya asal Suriah yang mencari tempat aman di Arab Saudi dengan visa dan sesuai undang-undang keimigrasian, sejak konflik berdarah meletus di Suriah. Mereka bukan imigran atau pencari suaka yang dilindungi oleh PBB. Berbanding terbalik dengan Lebanon (negara yang sedang dilanda krisis ekonomi) telah menampung 1,3 juta pengungsi Suriah.

Arab Saudi bukannya menerima para pengungsi, justru menawarkan pembangunan 200 masjid untuk 500 pengungsi di Jerman. Artinya Arab Saudi menginginkan para pengungsi meninggalkan Timur Tengah dan pergi ke Eropa.

Sementara, negara-negara Eropa terpaksa menerima para pengungsi yang memiliki budaya dan agama yang berbeda dengan mereka. Sedangkan negara-negara Teluk Persia hanya melihat dari kejauhan dan hanya memberi bantuan keuangan, itu pun kalau benar!

Arab Saudi terkait kemah-kemah di Mina, menegaskan bahwa itu semua untuk penampungan jamaah haji. Namun sebenarnya umat Islam menyambut baik hal ini, karena kaum muslimin akan memberi perlindungan terhadap muslim lainnya. Dan Riyadh tentu sangat bisa membangun tempat baru untuk menampung jamaah haji, sementara kemah-kemah di Mina bisa diperuntuhkan untuk menampung para pengungsi Suriah.

Mustahil Arab Saudi akan menerima usulan ini. Namun kemah-kemah kosong itu bukti nyata kemunafikan Arab Saudi dan negara-negara kaya Teluk Persia, yang menampakkan wajah asli mereka pada saat krisis pengungsi. (ARN/IWN/AM)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: