Arrahmahnews.com, MEKKAH – Pernyataan kontroversial seorang mufti Saudi terkait tragedi jatuhnya alat berat crane di Masjidil Haram, telah menimbulkan reaksi protes dan kecaman di Arab Saudi. (Baca Saudi Salahkan ‘Tuhan’ dalam Tragedi Crane Jatuh di Masjidil Haram)
Kantor berita al-Watan melaporkan mufti Mekkah “Adil Kalbani” dalam twitternya menulis, “Harus ada investigasi, kenapa crane-crane yang lain tidak melakukan sujud, mungkin yang lain liberal”. (Baca Konsorsium Putra Mahkota Saudi Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan di Masjidil Haram)
Al-Watan dalam situsnya juga mencatat sejumlah aktvis Saudi dan netizen langsung mem-bully pernyataan tak terpuji mufti al-Kalbani.
Sementara, para pejabat Saudi terkait masalah jatuhnya crane sepakat mengatakan bahwa peristiwa itu adalah ketentuan dan kehendak Tuhan, dan terus mengkambing hitamkan cuaca buruk pada saat itu. (Baca Aliran Sesat Wahabi Bantai Muslimin dan Madzhab Islam Yang Sah)
Setidaknya 107 orang meninggal akibat rubuhnya crane konstruksi menimpa jamaah haji di Masjid Agung Mekah pada hari Jumat. Insiden itu melukai 238 orang. (ARN/WT)
