arrahmahnews

6000 Muslimin Yaman Jadi Tumbal Keserakahan Saudi

 

SANA’A, Arrahmahnews.com – Koalisi Sipil Yaman menyebut bahwa Arab Saudi telah membunuh lebih dari 6.000 warga Yaman, memasuki bulan ke-tujuh agresi militer Riyadh ke negara Arab yang miskin itu. (Baca 54 Organisasi HAM Tuntut Raja Saudi di Mahkamah Internasional)

serangan udara Saudi ke pemukiman penduduk di Sana’a pad 19 September 2015

Menurut laporan dari organisasi non pemerintah (NGO), yang dipublikasikan pada hari Sabtu (19/8) kemarin, 6.091 warga Yaman telah kehilangan nyawa dalam serangan udara yang dilancarkan Saudi, sementara 13.552 orang mengalami luka-luka. (Baca Amnesty Internasional Desak PBB Selidiki Kejahatan Perang Di Yaman)

Diantara korban tewas, terdapat 3.006 wanita dan anak-anak. Laporan tersebut juga mengatakan bahwa sejumlah 2.997 wanita dan anak-anak mengalami luka-luka.

Serangan Saudi sengaja menargetkan penduduk sipil dan infrastruktur umum.

Koalisi Sipil Yaman menyatakan bahwa serangan udara Saudi telah dengan sengaja menargetkan penduduk sipil, infrastruktur dan area pemukiman penduduk dimana hal itu bertentangan dengan norma-norma dan konvensi Internasional. (Baca Analis: Bungkamnya Dunia Atas Kekejaman Saudi di Yaman)

serangan udara Saudi ke pemukiman penduduk di Sana’a pada 10 September

Laporan tersebut juga menyoroti meningkatnya serangan-serangan udara  Saudi dalam dua minggu terakhir, sehingga menimbulkan jumlah kerugian yang sangat besar.

Menurut laporan, serangan-serangan Saudi terutama ditujukan ke arah pemukiman penduduk di kota Sana’a, Sa’ada, Hajjah, Ta’izz, Ibb, Jawf, Hudaydah, Dhamar dan Bayda.

Lokasi-lokasi bersejarah, bangunan pendidikan serta  kesehatan di sepanjang Yaman juga tak luput menjadi target dalam serangan udara Saudi tersebut. Laporan itu menyeru PBB untuk segera melakukan penyelidikan kejahatan perang yang telah dilakukan Riyadh terhadap Yaman.

Gencarnya Serangan Udara Tanpa Jeda

Jet-jet tempur Saudi melakukan serangan-serangan udara baru ke distrik Razeh, barat laut provinsi Sa’ada di hari Minggu ini (20/9). Belum ada laporan resmi mengenai jumlah kerugian. Serangan udara yang serupa telah menewaskan 60 orang warga negara itu sehari sebelumnya, Sabtu (19/9). (Baca Jejak Kejahatan Arab Saudi di Yaman)

Para anak-anak Kecil Yaman di bekas reruntuhan gedung dari Serangan Jet Tempur Saudi

Di distrik Munabbih, sebelah utara provinsi Sa’ada, setidaknya 50 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan serupa di sebuah pasar tradisional pada hari Sabtu malam. Jet-jet tempur Saudi juga menargetkan wilayah pemukiman di distrik Majz, provinsi yang sama, dan menewaskan 10 anggota keluarga. Tiga anggota dari keluarga lain juga tewas ketika rumah mereka dihantam serangan udara Saudi di provinsi Ma’rib. (Baca Mufti Saudi: Kerajaan Saudi Diuji Dengan Perang dan Berlaku Adil Terhadap Orang Tertindas !)

Sebagai balasan atas serangan udara Saudi, tentara Yaman, didukung oleh komite rakyat, menargetkan sejumlah pangkalan militer Saudi di wilayah perbatasan dan menimbulkan kerugian besar pada mereka.

Riyadh meluncurkan agresi militer terhadap Yaman pada 26 Maret 2015 lalu, tanpa mandat PBB,  dalam upaya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan mengembalikan kekuasaan kepada mantan presiden buronan rakyat dan negara Yaman, Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu setia Riyadh. (ARN/RM/PTV)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: