YAMAN, Arrahmahnews.com – Arab Saudi dan sekutunya mengakui bahwa ketidak mampuan pasukan koalisi mereka dalam menghadapi serangan tentara Yaman di Provinsi Marib.
Kondisi Yaman Setelah Diserang Saudi dan Koalisinya
Seperti diberitakan televisi Sky News yang mengutip sebuah sumber terpercaya di koalisi Arab pimpinan Arab Saudi mengisyaratkan kemajuan lambat pasukan koalisi di Provisi Marib dan mengakui balasan telak militer Yaman terhadap serangan koalisi Arab Saudi. (Baca Aden Kuburan Bagi Ratusan Militan Pro Hadi dan Al-Qaeda)
Berita lainnya menyebutkan, Yusuf al-Faishi, anggota senior Ansarulalh menilai perlawanan terhadap para agresor yang menarget bangsa, kedaulatan dan ekonomi Yaman yang ditujukan untuk melayani rezim Zionis Israel adalah opsi tunggal.
“Militer, komite rakyat dan bangsa Yaman akan menorehkan transformasi baru dalam beberapa hari mendatang yang akan membuat dunia terkejut,” papar al-Faishi.
Militer Yaman beserta komite rakyat dilaporkan berhasil menghancurkan 56 tank dan kendaraan militer Arab Suadi dalam operasi empat hari di Ma’rib. Operasi tersebut juga menewaskan sejumlah anasir Arab Saudi.
Pasukan Yaman menembakkan lima peluru meriam ke pos-pos militer di al-Radif, al-Misfaq dan Jabal al-Dood, serta menembakkan pula sepuluh roket ke pos-pos militer Arab Saudi di Marwah dan timur al-Bayda. (Baca Ansarullah Rampas 55 Kendaraan Hummer, 45 Tank, dan 465 Rudal dari Pangkalan Militer Saudi)
Pasukan Yaman juga dilaporkan menarget sebuah gudang persenjataan militer Arab Saudi di wilayah Zabnah, di timur kota Rabu’ah di Provinsi Asir. Dalam video yang dirilis TV al-Masirah memperlihatkan 2 orang penembak jitu Saudi ditawan pasukan Ansarullah setelah bentrokan berat meletus di situs militer itu.
Markas militer al-Arid dan tempat parkir kendaraan militer Arab Saudi di Asir mendapat serangan 39 mortir. Serangan ini mengakibatkan sejumlah tentara Arab Saudi tewas dan terluka. (ARN/NA/RaialYoum)
Sebar:
