ABU DHABI, Arrahmahnews.com – Sebuah laporan mengatakan bahwa rezim Israel telah memasok bantuan logistik dan material lainnya kepada Uni Emirat Arab (UEA) dalam serangan militer ofensif mereka ke Yaman. (Baca Gelombang Protes Tuntut Emirat Hentikan Perang di Yaman)
Jet Tempur Israel
Jet tempur Israel baru-baru ini menyediakan peralatan militer mulai dari peralatan berat hingga ringan, dan perangkat mata-mata telekomunikasi kepada pasukan militer Emirat di sebuah pangkalan militer di kawasan. Para pejabat militer Israel juga melakukan pelatihan terhadap pejabat-pejabat Uni Emirat di beberapa medan tempur .
Uni Emirat telah secara aktif berpartisipasi dalam agresi militer berbulan-bulan yang telah dilakukan Saudi atas Yaman.
Seorang analis politik, Anna O’Leary mengatakan bahwa Israel dan Uni Emirat telah bekerja sama dengan Arab Saudi dalam perang melawan Yaman. (Baca Perang Yaman Melemahkan Dunia Arab dan Memperkuat Rezim Zionis Israel)
“Uni Emirat Arab sekarang secara terang-terangan menunjukkan kerjasamanya dengan Arab Saudi dan menggunakan kekuatan senjata Israel di Yaman. Ini merupakan situasi mengerikan untuk Dunia Arab,” katanya.
Ia mencatat bahwa rezim Tel Aviv telah memanipulasi Uni Emirat dan Arab Saudi untuk tujuan ekspansinya di kawasan Timur-Tengah.
Diyakini bahwa rezim Tel Aviv telah bekerjasama erat dengan Arab Saudi dalam agresinya menyerang Yaman.
“Sekali lagi saya melihat bahwa perang ini adalah produk dari kerjasama kotor antara Saudi dan Israel,” ungkap seorang penulis dan ahi Timur-Tengah, Saeb Saath pada bulan Juni lalu. Ia menambahkan bahwa yang terjadi adalah perang yang dieksekusi oleh Saudi dan diarahkan oleh Israel.
“Israel melihat Ansharullah sebagai musuh dan mereka melihat Saudi sebagai teman,” ungkap profesor Universitas Wisconsin di Chicago, Seif Chicago.
Agresi militer tanpa mandat PBB ke negara tetangganya yang miskin kini telah menginjak bulan ke tujuh. Koalisi Sipil Yaman menyebut bahwa Arab Saudi telah membunuh lebih dari 6.000 warga Yaman dalam agresi militer Riyadh ke negara Arab yang miskin itu.
Menurut laporan dari organisasi non pemerintah (NGO), yang dipublikasikan pada hari Sabtu (19/8) kemarin, 6.091 warga Yaman telah kehilangan nyawa dalam serangan udara yang dilancarkan Saudi, sementara 13.552 orang mengalami luka-luka. (ARN/RM/PTV)
Sebar:
