WASHINGTON DC, Arrahmahnews.com – Menurut jajak pendapat Gallup, hampir setengah dari rakyat Amerika Serikat (49%) menganggap bahwa pemerintah adalah ancaman bagi kebebasan dan kehidupan mereka. Ketidakpercayaan kepada pemerintahan federal meningkat semenjak tahun 2006, yang kala itu mencapai angka 46%. (Baca Analis; Membuka Tabir Wajah Asli Amerika)
Dalam laporan Russian Today, Selasa (22/9), jajak pendapat ini dilakukan antara 9-13 September dimana di dalamnya termasuk pertanyaan terbuka apakah pemerintah AS adalah “ancaman langsung terhadap hak-hak dan kebebasan warga negara biasa.” Dua dari tiga pendukung Partai Republik dan satu dari tiga pendukung Demokrat menjawab ya, sebagaimana catatan Gallup.
Di antara mereka yang setuju, 20%nya mengungkapkan keprihatinan bahwa pemerintah kini menjadi terlalu besar, terlalu kuat, dan memiliki terlalu banyak undang-undang. 15 persen lainnya menyatakan adanya banyak pelanggaran kebebasan dan kebebasan sipil, sementara 12 persennya menyebut upaya kontrol senjata dan ancaman terhadap amandemen ke-2.
Keluhan umum tentang pemerintah meliputi penyelewengan belanja negara, “sosialisme”, keterlibatan dalam hal yang bukan urusannya, dan pelanggaran pemisahan kekuasaan. Masalah umum lainnya yang menimbulkan keluhan masyarakat adalah bahwa pemerintah menunjukkan pilih kasih (perbedaan pelayanan) terhadap orang kaya, ras dan etnis minoritas. (Baca Rasisme Polisi Texas Kepada Siswa Muslim Ahmed Mohammed Dituduh Bikin Bom)
Selain itu, untuk keluhan yang lebih spesifik, responden menyatakan keluhan tertentu mengenai kekhawatiran terhadap kebebasan berbicara dan agama, perilaku badan penegak hukum, pengawasan pemerintah warga negara, keterlibatan pemerintah dalam isu pernikahan gay, dan kesehatan, serta imigrasi, perpajakan dan regulasi bisnis. (ARN/LM/RT)
