MUSCAT, Arrahmahnews.com – Juru bicara Kementerian Luar Negeri UEA, pada hari Selasa (22/9), menyampaikan bahwa Kementerian Luar Negeri Oman telah memanggil duta besar dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk Muscat dan menyerahkan surat protes atas kerusakan di kediaman duta besar Oman di Yaman, dalam serangan udara koalisi Arab. (Baca Wisma Dubes Oman Hancur Diserang Jet Tempur Saudi)
Pada tanggal 19 September, muncul laporan media bahwa rumah duta besar Oman di Sana’a dibom oleh pasukan koalisi yang dipimpin oleh Saudi. Pada hari yang sama, Muscat segera mengirim pesan berisi protes kepada utusan Arab Saudi. (Baca Oman, Pintu Masuk Bantuan Kemanusiaan ke Yaman)
Menurut Ahmed Ali Balushi, kementerian UEA saat ini sedang meneliti catatan protes dan akan berkoordinasi dengan negara anggota koalisi lainnya untuk mempersiapkan respon terhadap Kesultanan Oman. (Baca Oman Panggil Diplomat Arab Saudi)
Arab Saudi telah menginvasi Yaman selama 182 hari terhitung Rabu (23/9) hari ini, demi mengembalikan mantan presiden yang buron, Mansour Hadi ke tampuk kekuasaan. Agresi dipaksakan Saudi itu telah menewaskan sebanyak 6.131 warga Yaman termasuk wanita dan anak-anak.
Oman dibarkan berusaha memediasi konsultasi multilateral antara Houthi, Iran, Arab Saudi dan bahkan dilaporkan juga Uni Emirat, untuk menghentikan pihak-pihak yang bermusuhan. (ARN/RM/Sputnik)
