MINA, Arrahmahnews.com – Nampaknya Arab Saudi masih belum juga belajar dari tragedi jatuhnya crane, kebakaran di hotel pemondokan haji, 200 orang dilarikan kerumah sakit karena sesak nafas akibat berdesakkan di stasiun kereta yang menghubungkan jemaah ke Muzdalifah, hingga tragedi Mina yang kemarin baru saja terjadi dan menyebabkan 1000-an orang kehilangan nyawa. (Baca Kisah Saksi Mata Tragedi Mina)
Mungkin, banyak orang yang bertanya-tanya penyebab kejadian ini. Opini publik pun bisa dikatakan terbagi dua, ada yang mempercayai kejadian ini karena kesengajaan petugas keamanan Saudi yang menutup jalan hingga menyisakan satu pintu saja, ada juga yang percaya kejadian ini karena ulah jemaah haji yang dorong-dorongan, namun tidak menjelaskan penyebab saling dorong ini. (Baca Tragedi Mina Bukan Salah Takdir Tapi Salah Kerajaan Saudi Monopoli Haramain)
Seyogyanya dua pandangan di atas, tidak bertentangan dan bisa dirunutkan menjadi rentetan sebab yang melatarbelakangi peristiwa tersebut. Namun, disini tim redaksi kami ingin mengangkat dari sisi yang berbeda, yang mendengar cerita langsung dari salah satu saksi mata yang mengalami peristiwa itu. Saksi mata berasal dari negara Timur Tengah yang namanya tidak bisa kami sebutkan demi keamanan yang bersangkutan, kami memberi nama saksi mata dengan sebutan ‘Brother’. Berikut petikan wawancara kami, yang terangkum dalam sebuah laporan;
Apa yang saya lihat di musibah Mina, Lusinan orang masih hidup hingga 2 jam setelah kejadian, tapi tidak ada petugas yang berusaha menyelamatkan mereka.
Alasan musibah tersebut adalah mis-manajemen dari petugas Saudi yang memblokade jalan. Setelah lebih dari 2 jam, mereka malah mengirim tentara untuk mengumpulkan jenazah. Padahal saya melihat masih banyak korban yang hidup, dan tidak ada yang berusaha menyelamatkan. Saya katakan kepada petugas bahwa banyak yang masih hidup, tapi dia berkata: pertama mengumpulkan jenazah terlebih dulu.
Setelah insiden tersebut, tentara menutup jalan, sehingga jemaah haji tidak bisa menyelamatkan saudaranya. Mereka meletakkan jenazah di dalam truk, karena ambulan tidak memadai.
Banyak tentara yang tidak terlatih, sehingga mereka hanya berdiri melihat. Beberapa tenda di dekat kejadian menolak korban yang luka untuk masuk dan mendapat pertolongan.
Saya membuka kain penutup mukanya dan menyadari bahwa dia masih hidup. Kami melihat tentara dengan sepatu bootnya berjalan di atas tumpukan mayat korban, yang beberapa diantaranya terlihat masih hidup. Namun, karena tidak cepat ditolong akhirnya mengakibatkan mereka kehilangan nyawa.
Teman-teman saya yang lain mengamati di salah satu RS di Mina, salah satu korban yang masih hidup dianggap telah meninggal dan meletakkan sepotong kain di atasnya.
Kami melihat pemerintah Saudi mengirim tentara bukan petugas medis, lebih dari 2 jam setelah kejadian. Mereka berjalan di atas para korban dengan sepatu mereka.
Banyak korban meninggal di RS karena perawatan yang kurang memadai. Salah satu teman yang masih hidup dan tersadar mendapati dirinya di tengah jenazah. Tidak ada yang melakukan pemeriksaan terhadap korban-korban apakah masih hidup atau telah meninggal. Banyak yang terluka dan dianggap telah meninggal. Ini fakta yang saya alami sendiri.
Berikut teks Asli wawancara :
(25/09/2015) – What i have seen in the mena masscare:
1- dozen of people were still alive untill two hours after the accident, but there was no emergency forces to save them
2- the reason of the accident was mismanagment of saudis who blocked the roads against the hajis.
3-after more than two houers they send the army to collect the dead bodies while there were still alive people and nobody to save, i said to one of the security forces that they are still alive he said : at first collect the dead .
4- after the accident army closed the roads, so hajis could not come to save brothers
5- they collect the dead in trucks , so there was not enough ambulance
6- there were a lot of not educated stuff in army so they just stood beside looking at the scene .
7- some of the neighbor tents near the accident didnt allow the injured to go inside and get help .
[25/9 13.07] Brother: I removed the cloth from his face and realized that he is alive.
[25/9 13.07] Brother: We saw the soldiers with their boots on the victims more than half of whom were still alive and this led to the loss of many lives.
[25/9 13.07] Brother: My friends observed that in Mina hospital one of the injured who was alive has been taken as dead and put a piece of cloth on him.
[25/9 13.07] Brother: We saw the management of Saudis. They sent army instead of medics. More than two hours after the incident. They walked on the victims by their boots.
Lots of people died in hospitals due to inaadeqate care. One of my friend who was injured, was declared dead and found himself among the deaded: no one checked for the life symptoms. Lots of the unconscious injured had been taken for dead. (ARN/Brother)
