MINA, Arrahmahnews.com – Banyak sekali video yang mengabadikan tragedi Mina, di mana 900 jamaah (meskipun masalah jumlah yang meninggal tragedi Mina masih simpang siur) tewas terinjak-injak akibat dorong-dorongan dan 200 orang lainnya luka-luka setelah penutupan pintu masuk dan keluar serta hanya menyisakan satu pintu saja. (Baca Ini Penyebab Tragedi Mekkah, Saudi Tutup Dua Jalan Menuju Mina)
Ada sebuah video amatir yang diambil oleh salah seorang jamaah haji menunjukkan konvoi putra Mahkota, ini adalah saksi yang tak terbantahkan atas adanya rombongan resmi yang menyebabkan perubahan arus dan kepanikan hingga menewaskan dan melukai ribuan jamaah.
Rekaman video itu juga membuktikan bahwa Deputi Putra Mahkota, Muhammed bin Salman benar-benar ada dalam rombongan itu, meskipun sumber Saudi membantah berita tersebut. (Baca Wakil Putra Mahkota Saudi Sumber Malapetaka Mina; Video)
Video ini memperlihatkan rombongan putra mahkota yang dikawal tentara dan polisi serta puluhan mobil dan bus rombongan sang pangeran memasuki kawasan Mina, disitu terlihat diakhir video penutupan pintu.
Sementara itu, rastusan jamaah haji Iran protes atas iring-iring rombongan yang melawan arus jamaah haji yang hendak menuju Mina, hingga menyebabkan 90 jamaah haji Iran tewas.
Dapatkah Arab Saudi menyembunyikan video tersebut, setelah tersebar dan menghindarkan iring-iringan rombongan Putra Mahkota sebagai biang keladi tragedi Mina?
Gubenur kota Mekkah marah dan membantah keterlibatan Muhammed bin Salman. Sejurus kemudian Menteri Dalam Negeri Muhammed bin Nayef memerintahkan penyelidikan, sementara jamaah haji hari ini, esok dan lusa akan kembali ke negara mereka masing-masing.
Dengan demikian penyelidikan pun menjadi hilang ditelan masa. Kemudian akan datang kesimpulan palsu bahwa penyebab tragedi ini adalah akibat ulah para peziarah yang tidak bisa diatur.
Maka para peziarah yang gugur syahid pun akan dijadikan kambing hitam atas kelalaian pemerintah Saudi, dan tertuduh sebagai penyebab tragedi, lalu kasus pun ditutup. (ARN/Addiyar.com/Video Amatir)
Sebar:
