PAKISTAN, Arrahmahnews.com – Seorang politisi terkemuka Pakistan dan ahli agama mengatakan bahwa pemerintah Riyadh sengaja membuat tragedi Mina untuk mengalihkan perhatian dunia dari tragedi kemanusiaan di Yaman.
Dia menegaskan bahwa jika rezim Saudi tidak mengiriman pasukannya ke negara-negara Muslim lainnya, termasuk Yaman, insiden tragis di Mina tidak akan terjadi.
Insiden terjadi ketika penumpukan jamaah haji terjadi setelah jalan-jalan menuju tempat “rajam setan” ditutup dan hanya menyisahkan satu pintu saja.
Sementara, sumber mengungkapkan bahwa konvoi Arab Saudi Wakil Putra Mahkota dan Menteri Pertahanan Mohammad bin Salman Al Saud menyebabkan kepanikan di antara jutaan peziarah.
“Konvoi besar Mohammad bin Salman Al Saud, putra raja dan wakil putra mahkota, yang dikawal lebih dari 350 pasukan keamanan, termasuk 200 orang tentara dan 150 polisi, melaju di jalan yang dilalui jamaah haji yang bergerak menuju situs ritual “rajam Iblis”, telah menyebabkan kepanikan di antara jutaan peziarah yang bergerak dari arah berlawanan dan menyebabkan penyerbuan”, beberapa artikel Arab, termasuk situs berita Arab al-Dyar, mengungkap hal pada Kamis malam.
Sumber lain masih menyangsikan laporan itu, tapi pengamat mengatakan mempertanyakan mengapa dua jalan ke situs ‘rajam Iblis’ ditutup. Dan hingga kini belom ada keterangan dari pemerintah Arab Saudi, ihwal penutupan jalan tersebut.”
Itu sebabnya penguasa Mekkah telah menjauhkan diri dari kasus ini, menekankan bahwa masalah ini harus dipelajari dan diputuskan oleh Raja,” tambahnya.
Saksi mata mengatakan sebelumnya polisi Saudi dan pasukan keamanan telah menutup dua jalan yang menghubungkan situs ritual ‘rajam Iblis’ pada hari Kamis.
Saksi mata juga mengatakan bahwa setelah insiden, keamanan dan militer Saudi menutup semua akses jalan menuju ke tempat kejadian dan membiarkan tubuh peziarah menumpuk serta tidak memberikan pertolongan kepada korban yang masih hidup. [Arn/Fna]
