arrahmahnews

Kisah Seorang Ibu Selamatkan Balitanya dari Tragedi Mina

MINA, Arrahmahnews.com – Seorang wanita yang berada di tengah kerumunan ribuan jamaah haji saat tragedi Mina, telah merasakan kematian ada di depan matanya. Setelah berjuang menyelamatkan balitanya dari kerumunan dan desakkan jamaah haji, akhirnya ia menjatuhkan balitanya dari balik dinding pemisah antara jalan dengan perkemahan hingga bayi itu terselamatkan.

Situs Sabq Arab Saudi menukil dari seorang peziarah asal Mesir yang kebetulan berada di perkemahan tempat anak itu dijatuhkan, melaporkan ketika desakan kerumunan peziarah semakin memuncak karena semakin membludaknya jamaah haji sampai-sampai peziarah yang terjebak dalam kerumunan tak mampu melangkah meskipun hanya satu langkah saja. Tiba-tiba aku melihat seorang perempuan di tengah-tengah kerumunan sambil mendekap seorang balita ditangahnya. Kedua nya terlihat pucat, nafasnya terengah-engah sementara tangannya melambai-lambai kenan dan kekiri mencari bantuan. Namun, karena banyaknya peziarah pada saat itu, tak satu pun mampu berjalan di tengah kerumunan ribuan jamaah haji  untuk menolongnya.

Setelah berjuang mencari pertolongan, akhirnya wanita itu terpaku pandangannya pada dinding pemisah (tinggi dinding itu kira-kira 1,5 meter) antara kemah dan jalan yang ada di belakangnya. Akhirnya, wanita itu berusaha mencapai dinding pembatas, lalu menjatuhkan balitanya ke dalam tembok tersebut. Setelah menjatuhkan bayinya, wanita itu kemudian menatapku sambil memberi isyarat untuk menjaga anaknya kalau ia meninggal.

Peziarah asal Mesir itu kemudian menambahkan, selang beberapa saat aku tidak lagi melihat wanita itu. Kemampuan untuk keluar dari kemah untuk mencarinya pun tidak memungkinkan.

Kemudian keesokan harinya, ada seorang laki-laki paru baya mendatngi kemahku dan mengaku sebagai paman anak itu. Ketika anak itu melihat laki-laki yang konon pamannya, ia langsung segera memeluknya, dan sikap anak itu ke lelaki itu menunjukkan kalau ia memang benar-benar pamannya. Kemudian lelaki itu berkata, “ibu anak ini sekarang masih berada di rumah sakit dalam perawatan. Ia mengingat nomer kemah ini dengan baik, dan memintaku untuk mengambil anaknya darimu”. [Arn/Sabq]

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: