arrahmahnews

Intelijen Saudi Hacks Twitter “Mujtahid” Yang Mengungkap Tragedi Mina

RIYADH, Arrahmahnews.com – Dinas intelijen Saudi setelah tragedi Mina yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa, menghacker halaman twitter “Mujtahid” seorang aktivis yang selalu membongkar rahasia kerajaan Arab Saudi.

CCTV_Mina

Berdasarkan laporan pada hari Senin (29/9) beberapa aktivis oposisi Saudi seperti Yahya Asiri dan Abdullah al-Ghamidi mengungkap bahwa akun twitter “Mujtahid” yang memiliki lebih dari 1,900.000 followers telah dihack.

Hacker menghapus semua data tweett seputar keluarga kerajaan, yang telah diterbitkan Mujtahid.

Kemudian hacker mengklaim telah mengambil 40 GB dokumen yang behubungan dengan Mujtahid dari halamannya.

Mujtahid sebelum akun twitter-nya dihack, beberapa tweetnya mengungkap kelambanan pemerintah Saudi dalam tanggap darurat tragedi Mina. Dan pada tweet yang lain ia juga mengungkap titah Putra Mahkota untuk mengambil seluruh rekaman dari CCTV yang ada di Mina, untuk disembunyikan agar tidak terpublikasikan.

Para Hacker juga menulis ancaman di halaman twitter Mujtahid, “Anda dengan memiliki 40 GB dokumen rahasia dari seseorang yang telah diketahui pengkhianatannya terhadap negara. Dokumen-dokumen ini memuat berbagai data seperti layaknya bulu-bulu yang terbakar di badan manusia. Tunggulah kami di waktu yang akan datang”.

Sementara itu, halaman twitter lainnya yang juga oposisi dari rezim kerajaan al Saud, bernama “Samahati” mengungkapkan bahwa Mujtahid telah mengkonfirmasi kebenaran akun twitternya yang telah dihacker.

Samahati juga menukil perkataan Mujtahid, yang mengatakan kemungkinan perusahaan twitter terlibat dengan pemerintah Arab Saudi yang telah mengambil alih twitternya, karena ia mengaku halaman twitternya berbayar dan memiliki pengamanan yang tinggi.

Sebelum-sebelumnya Mujtahid dalam akun twitter nya telah banyak meng-upload dokumen yang didapatkannya dari anggota kerajaan, yang menunjukkan perselisihan di antara keluarga kerajaan. Dengan terpublikasinya dokumen-dokumen itu, Mujtahid pun menjadi terkenal karena banyak informasi tentang keluarga kerajaan yang diungkapnya akurat dan sesuai dengan realita.

Dalam pengungkapan rahasia-rahasia kerajaan diakhir tweetnya sebelum di hacker, ia menulis Mohammed bin Nayef Putra Mahkota Arab Saudi memerintahkan penyegelan rekaman CCTV yang tersebar di Mina. Karena rekaman-rekaman video itu, memperlihatkan penumpukan jamaah haji di Mina dan menunjukkan ketidak sigapan petugas kemanan.

Mujtahid dalam akun twitternya juga menulis, 2 jam sebelum kejadian tragedi Mina di pusat pengendalian CCTV Mina telah terlihat penumpukan jamaah haji, dan berulang kali telah diinformasikan “peringatan bahaya” kepada petugas keamanan selama 2 jam itu. Akan tetapi petugas keamanan tidak melakukan apa-apa untuk menghindarkan jamaah haji dari tragedi.

Mujtahid juga menambahkan, para petugas yang berada dalam ruang kontrol CCTV saat menyaksikan gelombang jamaah haji semakin bertambah banyak, mereka melalui handphone berteriak kepada petugas keamanan untuk segera mengambil tindakan. Tapi mereka hanya menjadi penonton dan tidak melakukan tindakan apapun. Kemudian setelah peristiwa terjadi, ribuan jamaah haji kehilangan nyawa, baru mereka bertindak melakukan sesuatu.

Mujtahid mengatakan bahwa berita-berita ini bersumber dari orang penting yang kebetulan berada saat peristiwa terjadi.

Sumber itu menyebutkan bahwa tragedi Mina bermula pada keterlambatan kereta yang membawah jamaah haji dari Arafah menuju Muzdalifah, kemudian ke Mina. Keterlambatan ini menyababkan penumpukan jamaah haji di luar stasiun kereta, dan setiap detiknya jumlahnya semakin banyak hingga membuat antrian panjang di luar stasiun kereta, yang terlambat hingga 4 jam lamanya. [Arn/Addiyar]

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: