arrahmahnews

Gunung Sinabung Keluarkan Awan Panas, Jokowi Ratas Bahas Sinabung

JAKARTA, Arrahmahnews.com  Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali mengeluarkan terjadi erupsi Gunung Sinabung dengan disertai awan panas yang keluar sejauh empat kilometer dari pusat letusan pada Selasa peka lalu.

Gunung Sinabung Keluarkan Awan Panas

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan,  pada Selasa (15/9) pukul 08.20, terjadi awan panas guguran sejauh 4.000 meter ke Timur-Tenggara, tinggi kolom abu vulkanik 3.000 meter.

“Hujan abu cukup tebal di Brastagi, Kabanjahe dan sekitarnya. Letusan ini adalah yang terbesar dalam seminggu terakhir,” kata Sutopo dalam siaran persnya pekan lalu.

Terkait hal itu, di Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Seni (21/9) siang ini dijadwalkan akan memimpin langsung rapat terbatas (Ratas) mengenai tindak lanjut penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung. Sejak Selasa pagi, kata Sutopo, erupsi Sinabung terjadi secara berangsur-angsur.

Ia menyebutkan, erupsi mulai terjadi pada pukul 05.25 WIB disertai awan panas guguran sejauh tiga ribu meter ke sektor Timur-Tenggara dan tinggi kolom abu erupsi 2.500 meter. Pada waktu yang sama arah angin sedang ke timur.

Kemudian pukul 05.36 WIB terjadi awan panas guguran sejauh tiga ribu meter ke sektor timur-tenggara dan tinggi kolom abu erupsi dua ribu meter. Selanjutnya pukul 08.20 WIB, terjadi awan panas guguran sejauh empat ribu meter ke timur-tenggara dan tinggi kolom abu vulkanik tiga ribu meter.

Status Awas

Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, bahwa status letusan Sinabung hingga saat ini adalah awas (level IV) dengan disertai tremor terus menerus, aktivitas tinggi dan potensi erupsi susulan masih tinggi. Radius yang dikosongkan adalah tujuh kilometer di sisi selatan-tenggara dan enam kilometer di timur.

“Tidak ada penambahan pengungsi,” kata Sutopo.

Menurut Sutopo, saat ini warga sekitar kawasan Gunung Sinabung yang mengungsi mencapai 2.572 jiwa (9.313 KK) di sembilan pos pengungsian. Mereka berasal dari sembilan desa yang direkomendasikan mengungsi oleh PVMBG. Semua kebutuhan dasar tercukupi dan anak-anak tetap bersekolah. (ARN/Setkab)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca