MOSKOW, Arrahmahnews.com – Militer Rusia meluncurkan program pelatihan cybersecurity baru untuk kadet militer muda di akademi militer St. Petersburg pada Selasa (1/9), kata Departemen Pertahanan Rusia seperti yang dikutip oleh kantor berita RIA Novosti.
Kadet terdaftar dalam program ini akan mempelajari topik-cybersecurity, dan sekolah akan menawarkan kelas khusus yang fokus pada teknologi jaringan, hardware multimedia, perangkat lunak dan robotika.
Pengumuman ini bertepatan dengan hari nasional pendidikan di Rusia, dan 40 taruna telah mendaftar kursus di Akademi Militer St. Petersburg untuk mengambil bagian dalam program teknologi informasi baru sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk mendidik generasi personil militer di cyber operasi.
Rusia dan Cina telah dituduh dalam beberapa bulan terakhir dalam mensponsori gelombang serangan cyber yang serius terhadap pemerintah AS. Kecurigaan ini telah mendorong beberapa pejabat AS mengusulkan sanksi tambahan terhadap Moskow, Reuters melaporkan pada Selasa.
Pada awal Agustus, Rusia dituduh melakukan serangan yang canggih pada bagian unclassified jaringan e-mail yang digunakan oleh Staf Gabungan militer AS di Pentagon, dan pada bulan April, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter menyalahkan Rusia atas serangan serupa pada jaringan komputer militer.
Spionase Rusia dan ahli cybersecurity Andrei Soldatov menjelaskan bahwa militer Rusia tertinggal jauh di belakang Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) dalam cyber operasi dan pelatihan personil.
Kementerian Pertahanan Rusia telah mulai dua atau tiga tahun terakhir, fokus pada penguatan cybersecurity nasional -yang erat dengan studi cyberwar- dan bekerja untuk merumuskan cyberstrategy nasional, RIA melaporkan. [themoscowtimes/Arn/mm]
Sebar:
