PALESTINA, Arrahmahnews.com – Kelompok Advokasi Tahanan Palestina (PPS) mengatakan tentara Israel telah “menculik” 562 warga Palestina, termasuk puluhan anak-anak, di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang terkepung selama September.
Orang-orang Palestina yang diculik sebagian besar dipindahkan ke penjara, kata PPS, dan menambahkan bahwa penangkapan itu dilakukan setelah ekstrimis Israel dan tentara mengintensifkan invasi mereka ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
Gelombang baru kekerasan, yang dimulai pada pertengahan September di kompleks Masjid Al-Aqsa, telah memperlihatkan pemukim dan tentara Israel menyerang jamaah Palestina menyusul pengerahan pasukan Israel ke al-Aqsha, untuk memperingati tahun baru Yahudi, Rosh Hashanah.
Ia juga melaporkan bahwa pasukan Israel menculik sebanyak 56 warga Gaza, termasuk 40 nelayan yang diserang di perairan Palestina.
PSS mengatakan Israel menculik 75 warga Palestina di al-Khalil (Hebron), 38 di Ramallah al-Bireh, 32 di Bethlehem, 22 di Jenin, 20 di Nablus, 8 di Tulkarm, 6 di Jericho, 5 di Tubas, 4 di Qalqilya dan 2 di Salfit.
Ia menambahkan ada 230 anak-anak Palestina di penjara Israel, dan menegaskan naka-anak itu tidak diberikan hak-hak dasar dan mengalami penyiksaan fisik serta psikologis.
Menurut PPS, rezim Tel Aviv juga menangkap 25 wanita Palestina sebagai tawanan, dan menambahkan bahwa 15 dari mereka dibawa ke penjara pada bulan September.
Lebih dari 7.000 warga Palestina dilaporkan mendekam dibalik jeruji di 17 penjara Israel dan pusat-pusat penahanan, banyak dari mereka ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan. [ARN/Ptv]
