MOSKOW, Arrahmahnews.com – Kementerian Pertahanan Rusia menggambarkan bahwa serangan udara pertama kali yang dilancarkan negara itu terhadap Takfiri ISIS di Suriah meraih kesuksesan.
“Gudang Amunisi, persenjataan, bahan bakar dan berbagai peralatan militer hancur sebagai akibat dari serangan udara tersebut,” tambah Konashenkov.
Ia juga mengatakan bahwa basis-basis komando dan kendali ISIS di wilayah itu telah “benar-benar hancur,” dan menekankan bahwa, bagaimanapun juga, “infrastruktur sipil dan wilayah terdekat tidak terserang.”
Serangan udara Rusia terhadap milisi ISIS di Suriah resmi dimulai pada hari Rabu, setelah majelis tinggi parlemen Rusia memberi Presiden Vladimir Putin mandat untuk menggunakan kekuatan militer di negara Arab sekutu Moskow tersebut.
Menurut channel Rossiya 24, serangan udara pertama dilakukan oleh dua jet tempur Sukhoi Su-24, di 213 kilometer (132 mil) sebelah utara ibukota Suriah, Damaskus, dekat kota Hama..
Mengomentari serangan tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Moskow akan bersikap terbuka untuk “berkomunikasi” dengan koalisi yang dipimpin AS, dimana selama ini AS telah mengklaim bahwa pihaknya menyerang posisi ISIS di Suriah dan Irak selama lebih dari satu tahun.
Suriah telah dicengkeram kampanye teror milisi dukungan asing, dan kampanye teror ISIS selama lebih dari empat tahun. (ARN/lm/alalam)
