arrahmahnews

Korban Tragedi Mina Lebih dari 2000 Orang, Saudi Tak Bisa Berkelit

JAKARTA, Arrahmahnews.com – Sudah 2000 foto telah dirilis oleh pemerintah Saudi korban tragedi Mina, jumlah ini berarti melebihi korban jiwa pada musibah tahun haji 2 Juli 1990 lalu yang ada 1.426 orang jemaah haji yang tewas terinjak-injak di terowongan Haratul Lisan, Mina. (Baca juga: Kepala Daker Arsyad Hidayat: 2000 Foto Korban Tragedi Mina Telah Dirilis Oleh Saudi)

Hal ini dilihat dari jumlah foto korban wafat tragedi Mina yang dirilis pemerintah Arab Saudi dan beberapa kontainer yang belum dibuka. (AFP Foto)

“Dengan melihat banyaknya korban jiwa di Mina 204 (tahun 2015), bisa diperkirakan melebihi jumlah korban terowongan Mina (tahun 1990),” kata Konsul Jenderal RI di Jeddah, Dharmakirty Syailendra Putra seperti dikutip liputan6, Sabtu (03/10/2015). (Baca juga: Tragedi Mina, Arab Saudi Harus Membuka Diri : Buya Syafii Maarif)

Dharmakirty mengungkapkan pemerintah Arab Saudi telah merilis jumlah foto korban. Namun saat ini ada beberapa kontainer (tempat jenazah) yang belum dibuka.

“Ada 4 kontainer yang belum teridentifikasi yang nanti dibawa ke Jeddah,” pungkasnya.

Pada Jumat (02/10/2015) kemarin, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Arsyad Hidayat juga menyatakan, pemerintah Arab Saudi telah merilis foto jumlah korban Mina 204 sebanyak 2.000 foto yang teridentifikasi.

“Arab Saudi menginformasikan 2.000 rilis foto, dan juga menemukan file-file yang mendukung untuk identifikasi jenazah,” ujar Arsyad di Jeddah.

Sementara itu, di Indonesia, Polri telah memberangkatkan 10 personel Tim Disaster Victim Identification (DVI). Mereka akan membantu mengidentifikasi korban wafat akibat tragedi Mina yang menelan ribuan jiwa dan ratusan korban cedera.

Direktur Eksekutif DVI Kombes Pol Anton Castilani menuturkan, 10 personel yang berangkat dikomandoi Kombes Pol Mas’udi yang juga mantan Atase Kepolisian KBRI di Riyadh, Arab Saudi.

Adapun 9 personel terdiri dari 4 ahli forensik, 2 dokter gigi forensik, dan 1 ahli DNA forensik. “2 orang lagi dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri,” ujar Anton di Jakarta, Jumat (02/10/2015). (ARN/AntaraNews)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca