arrahmahnews

Tentara Yaman Kembali Tembak Jatuh Drone Saudi

YAMAN, Arrahmahnews.com – Tentara Yaman yang didukung oleh pejuang dari komite populer kembali menembak jatuh pesawat pengintai tak berawak Saudi di Provinsi Sa’ada sebagai balasan atas kelanjutan agresi Riyadh.

drone-saudi

Sebuah sumber militer Yaman, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kantor berita Khabar Agency bahwa pasukan Yaman menargetkan pesawat tak berawak yang dikendalikan dari jauh pada hari Jumat (9/10) yang milintas di atas kabupaten Kataf, yang terletak 240 kilometer ( 150 mil) utara ibukota, Sana’a.

Pada tanggal 6 Juli, tentara tentara Yaman yang didukung oleh pejuang Houthi Ansarullah juga berhasil menjatuhkan pesawat tak berawak Arab Saudi saat melakukan misi pengintaian di Provinsi Sa’ada.

Perkembangan itu terjadi kurang dari sehari setelah pasukan Yaman telah menargetkan drone surveilans lain Saudi di Provinsi Dhamar.

Pada awal Mei, pejuang Ansarullah mengambil alih kendali drone surveilans Saudi, yang mendarat di Sa’ada karena kesalahan teknis.

Serangan Balasan

Juga pada hari Jumat, tentara Yaman bersama komite populer melemparkan sebuah rentetan roket al-Zaber ke pangkalan militer di wilayah Jizan, barat daya Arab Saudi. Serangan itu menewaskan sejumlah tentara Saudi dan puluhan lainnya terluka.

Selain itu, enam roket ditembakkan oleh pasukan Yaman yang menarget pos militer al-radif, menewaskan beberapa polisi dan lainnya terluka.

Puluhan tentara Saudi juga melarikan diri dari daerah al-Rabou’a, Provinsi Asir setelah tentara Yaman dan komite populer menghujaninya dengan sejumlah roket.

Yaman telah berada di bawah serangan militer setiap hari sejak pasukan Saudi melancarkan agresi militer mereka terhadap negara miskin itu pada 26 Maret, dalam upaya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan mengembalikan kekuasaan kepada mantan presiden buronan, Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu dekat Riyadh.

6.400 orang dilaporkan tewas dalam serangan udara Saudi, dan total hampir 14.000 orang terluka sejak Maret. Menurut UNICEF, 505 anak-anak di antara korban tewas. [ARN/akhbaragency]

Comments
To Top
%d