DAMASKUS, Arrahmahnews.com – Angkatan Darat atau Tentara Arab Suriah (SAA) Divisi lapis baja ke-5, berhasil menguasai 6 pesawat tanpa awak di dekat wilayah Dara’a, kota Izra pada hari Minggu (11/10), setelah para tentara dari SAA itu melihat salah satu dari drone tersebut mengalami kecelakaan di sepanjang jalan raya Dara’a menuju Izra. (Baca juga: Ratusan Demonstran Tutup Pabrik Drone Israel Di Inggris Dan Australia)
Menurut seorang sumber militer dari Divisi lapis baja ke-5, keenam drone yang ditemukan oleh Divisi SAA tersebut, adalah milik pasukan pertahanan Israel (IDF). (Baca juga: Hamas Ambil Alih Kendali Drone Israel)
Lima dari keenam drone itu mengalami kecelakaan dan terjatuh sendiri, sedang yang terakhir ditembak jatuh oleh para prajurit Divisi lapis baja ke-5 SAA, setelah mereka menerima laporan mengenai adanya sebuah pesawat berputar mengelilingi kamp pelatihan Jihad Islam Palestina dan Hizbullah di pedesaan selatan wilayah Rif Dimashq, dekat perbatasan wilayah Dara’a.
Drone-drone Israel itu, kesemuanya ditemukan oleh SAA sebelum matahari tenggelam di hari Minggu kemarin, dan ini menandai pertama kalinya SAA berhasil menangkap pesawat tanpa awak milik Israel sebanyak itu, dalam waktu 24 jam.
Hizbullah dan SAA memang memberi pelatihan kepada para prajurit Jihad Islam Palestina di selatan Suriah. Setelah mereka menyelesaikan pelatihannya, mereka akan kembali ke Tepi Barat dalam rangka memulai operasi melawan Pasukan Pertahanan Israel.
Dua bulan lalu, Angkatan Udara Israel melakukan puluhan serangan udara ke wilayah Al-Quneitra dan Rif Dimashq dengan alasan menanggapi sebuah serangan rudal yang diduga ditembakkan ke Upper Galilee (wilayah yang diklaim Israel, berbatasan dengan selatan Libanon). Juru bicara IDF mengklaim bahwa Pemerintah Suriah bertanggung jawab atas serangan ini karena mereka menyediakan tempat untuk kamp pelatihan Jihad Islam Palestina. (ARN/IslamicInvitationTurkey)
