PALESTINA, Arrahmahnews.com – Rezim Israel berupaya mencari dukungan baik dari tingkat regional maupun internasional untuk menenangkan situasi di Tepi Barat dan mengakhiri protes pemuda Palestina di wilayah tersebut. (Baca juga: Netanyahu Ajak Negara Arab Hentikan Perlawanan Terhadap Israel)
Seorang pejabat Palestina mengatakan para pejabat Eropa berupaya membawa pesan dari pemerintah Israel, yang menunjukkan bahwa mereka ingin membangun kembali perdamaian di Tepi Barat. Karena alasan ini, Benjamin Netanyahu melarang menteri kabinet untuk mengunjungi Yerusalem, dan menghentikan rencana baru untuk pembangunan pemukiman Yahudi.
Dia juga menyatakan Otoritas Palestina belum mengambil keputusan terhadap tawaran pihak Israel. Namun, kami menuntut rezim Israel menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil Palestina, menghapus pos-pos pemeriksaan, dan menghentikan penyerbuan pasukan Israel ke kota-kota dan wilayah Palestina di Tepi Barat.
Otoritas Palestina menyadari adanya pembicaraan antara Israel dengan pemimpin negara-negara Arab dan pembicaraan negara-negara Arab selaku mediator, terutama mediasi yang berlangsung antara negara-negara Arab dengan para pejabat Otoritas Palestina (PLO). Pembicaraan ini terus berlangsung, meskipun situasi di Tepi Barat semakin memburuk.
Pembicaraan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir dengan Mahmud Abbas pada Sabtu pagi, menunjukkan kedua belah pihak sedang membahas perkembangan situasi dan ketegangan di wilayah Palestina.
Di samping itu, rezim Israel juga melakukan pembicaraan telepon dengan para pemimpin Arab dengan tujuan untuk menghentikan ketegangan dan intifadhah ketiga di tanah pendudukan. (Baca juga: Tentara Israel Tembak Seorang Gadis Muda Palestina; VIDEO)
Selain itu, tersebar berita bahwa telah terjadi surat-menyurat antara Israel dan Yordania, yang menekankan untuk menenangkan situasi Yerusalem.
Sumber-sumber politik Israel juga mengungkap bahwa Mesir telah berjanji mencoba untuk menstabilkan dan menenangkan situasi di wilayah-wilayah pendudukan, dan akan segera mengirim duta besarnya Hazem Khairat ke Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bentrokan yang terjadi sepanjang Sabtu di beberapa wilayah, Tepi barat dan Jalur Gaza telah menewaskan 7 warga Palestina. Dengan demikian jumlah syuhada’ Palestina sejak awal Oktober hingga kini bertambah menjadi 21 orang.
Kementerian Kesehatan Palestina juga mengatakan sejak awal Oktober hingga kini kurang lebih 1400 orang terluka sepanjang bentrokan yang terjadi, dan lebih dari 500 orang telah ditangkap. (ARN/Raialyoum)
Sebar:
