WASHINGTON, Arrahmahnews.com – Amerika Serikat dan mitra koalisinya telah memberikan dan mensuplai senjata dan amunisi dari udara untuk para militan takfiri yang beroperasi di wilayah Suriah, ungkap juru bicara militer AS. (Baca juga: Konflik Bersenjata Suriah Adalah Proyek Barat)
“Pengiriman amunisi dan senjata ditujukan supaya militan kontra-ISIS dapat melanjutkan operasi mereka melawan ISIS”, tambahnya.
Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada AFP, bahwa senjata yang dikirim untuk militan kontra-ISIS, termasuk 50 ton amunisi.
Juru bicara Komando Pusat mengatakan amunisi diberikan kepada militan yang disebut “moderat” oleh AS, kelompok-kelompok militan yang dilatih oleh CIA, yang konon menurut AS hanya berjuang untuk menghapus ISIS dari Suriah utara.” (Baca juga: AS Buat Pengakuan Menakjubkan Tentang Suriah)
Langkah mengejutkan ini datang hampir setelah dua minggu Rusia memulai kampanye militer terhadap teroris yang melawan pemerintah Suriah. Rusia telah melakukan sejumlah serangan udara terhadap teroris Suriah, dan menewaskan ratusan dari mereka.
Pada hari Rabu lalu, Rusia menembakkan 26 rudal jelajah jarak jauh dari kapal perang di Laut Kaspia ke kamp-kamp teroris di Suriah.
Para pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Associated Press bahwa Rusia telah mengarahkan sebagian dari kampanye militenya terhadap teroris yang didukung AS dan kelompok-kelompok ekstremis lainnya dalam upaya untuk melemahkan mereka.
Mereka mengatakan para militan yang dilatih CIA sekarang di bawah serangan rudal Rusia dengan sedikit perlindungan oleh para pendukung mereka di Amerika.
Pemerintahan Obama memiliki beberapa pilihan untuk membela orang-orang itu, yang diam-diam telah dilatih dan dipersenjatai, para pejabat mengatakan.
CIA mulai melakukan operasi rahasia pada tahun 2013 untuk mempersenjatai, mendanai dan melatih teroris untuk menggulingkan pemerintah Assad. (ARN/PTV)
