YERUSALEM, Arrahmahnews.com – Sebuah video mengerikan baru-baru ini menunjukkan seorang anak Palestina 13 tahun tewas setelah menyerah pada luka-lukanya akibat dari tembakan polisi Israel.
Anak yang tewas ditembak polisi Israel itu, teridentifikasi sebagai Ahmad Saleh Manasra. Ia tewas akibat pendarahan dekat pemukiman ilegal Israel, Pisgat Zeev di Timur al-Quds (Yerusalem) pada hari Senin (12/10) setelah beberapa pemukim Israel mengejarnya, lalu ditembak seorang polisi Israel.
Anak kecil 13 tahun itu dituduh telah menusuk 2 pemukim Israel, tanpa ada bukti yang memberatkannya. Manasra tergeletak bersimbah darah di trotoar, sementara orang-orang dan polisi Israel terlihat menontonnya dan mengeluarkan kata-kata kotor kepada bocah malang itu.
Polisi Israel dan pejalan kaki tidak memberikan pertolongan untuk menyelamatkan nyawa anak itu. Dalam rekaman video itu terdengar suara nafas yang terengah-engah saat ia mencoba untuk berbicara dan meminta bantuan, di bagian belakang kepalanya terlihat lumuran darah.
Seorang anggota polisi Israel bahkan menendang kembali anak itu setelah ia mencoba bangun, bahkan terdengar suara penonton yang mengatakan kepada polisi untuk “memberinya satu tembakan lagi di kepala.”
Dalam video itu juga terlihat petugas medis yang turun dari ambulans tidak melakukan apa-apa, hanya berjalan-jalan di sekeliling anak itu untuk membiarkannya sampai kehabisan nyawa.
Manasra akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat setelah ia meninggal akibat kehilangan banyak darah.
Video itu telah memicu guncangan bahkan di antara orang Palestina yang secara terus menerus terkena kekejaman mengerikan yang ditimbulkan pada mereka oleh militer Israel dan pemukim ekstrimis.
Dunia internasional terus mengecam kekejaman yang dilakukan oleh tentara Israel. Pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh menyerukan warga Palestina untuk bersatu melakukan intifada ketiga terhadap rezim zionis.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga telah memperingatkan Israel dengan Intifada terbaru atas provokasi Tel Aviv di kompleks Masjid Al-Aqsa. [ARN/alquds]
Sebar:
