arrahmahnews

Putin Semprot Amerika, AS Jangan Bikin Ruwet Rusia saat “Hajar” ISIS di Suriah

MOSKOW, Arrahmahnews.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengecam cara berpikir Amerika Serikat (AS) yang justru membuat ruwet militer Rusia yang sedang bekerja keras menumpas ISIS di Suriah. (Baca juga: Target Operasi Pembasmian ISIS, Amerika 10 Tahun, Rusia 4 Bulan)

Rusia

Putin tidak terima Rusia terus-menerus dituduh AS tidak menargetkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam serangan militernya di Suriah. Putin pun menantang AS membeberkan data intelijen tentang basis-basis ISIS di Suriah, tapi AS tidak bisa memberikan jawaban. (Baca juga: Rusia Bangkit Kembali Sebagai Negara Super Power)

”Saya percaya beberapa mitra kami hanya memiliki bubur untuk otak,” kesal Putin pada AS. Selama ini Washington terus menuduh serangan Rusia hanya untuk menopang rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad karena target serangannya pemberontak moderat yang didukung AS.

”Sekarang, kami sering mendengar bahwa pilot kami menyerang target yang salah, yang bukan ISIS,” ujar Putin dalam sebuah forum investasi di Moskow. Putin blak-blakan meminta AS memberikan daftar target ISIS, tapi AS berkelit.

” ‘Tidak, kami tidak siap untuk ini’ itu adalah jawabannya,” kata Putin menirukan jawaban membingungkan dari Washington.

”Kemudian kami berpikir lagi dan mengajukan pertanyaan lain. Kemudian kami menyampaikan; di area mana kami tidak harus menyerang Tidak ada jawaban juga,” lanjut Putin.”Ini bukan lelucon, saya tidak membuat hal semacam ini.”

”Bagaimana mungkin untuk bekerja sama?,” tanya Putin, seperti dikutip AFP, Rabu (14/10/2015). ”Saya pikir beberapa mitra kami hanya memiliki bubur untuk otak, mereka tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi di negeri ini (Suriah) dan apa tujuan yang mereka cari,” imbuh dia. (ARN/MM)

Sumber: SindoNews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca