LONDON, Arrahmahnews.com – Ekuador, pada hari Rabu(14/10) kemarin menyatakan bahwa pemerintah Inggris telah menolak memberi safe passage (jalan aman) untuk pendiri WikiLeaks, Jullian Assage ke rumah sakit di London, untuk menjalani sebuah pemeriksaan medis.
Dalam sebuah konferensi persnya pada hari Rabu kemarin, Menteri Luar Negeri Ekuador, Patino, mengatakan bahwa pihak Ekuador telah meminta sebuah “safe-passage” khusus untuk Jullian Assange agar ia bisa melakukan MRI scan, karena sejak Juni lalu, pendiri WikiLeaks ini menderita sakit yang luar biasa di bahu kanannya.
“Pemerintah Inggris tidak membiarkan hal ini terjadi,” ungkap Patino. “Ini adalah sebuah kesalahan tambahan dalam perlindungannya, dalam membela hak asasi seseorang.”
“Ini adalah seseorang yang perlu mendapat pelayanan kesehatan dalam kondisinya yang genting. Kami tidak tahu apa yang dideritanya, dan mereka tidak memberi perizinan yang dengan jelas bisa mereka berikan,” tambahnya.
Patiano juga mengutip surat yang diberikan oleh dokter Assange yang menyatakan bahwa penyebab sakit yang diderita Assange tidak diketahui, dan hanya bisa didiagnosa dengan peralatan rumah sakit dimana peralatan medis itu tidak bisa dibawa ke kedutaan besar karena ukurannya yang besar dan sangat berat.
Kantor Departemen Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris mengatakan pada tanggal 12 Oktober yang lalu, bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan pemberian “safe passage” untuk Assange agar ia bisa menjalani perawatan medis di Rumah Sakit.
Patiano mengecam tindakan Inggris tersebut dan mengatakan bahwa, bahkan dalam situasi perang dan konflik sekalipun, safe passage harus di berikan jika untuk alasan kemanusiaan dan untuk memastikan seseorang mendapatkan perhatian medis yang berhak mereka dapatkan. (ARN/lm/sputnikNews)
