DAMASKUS, Arrahmahnews.com – Amerika Serikat tidak tertarik memerangi kelompok teroris di Suriah, sebaliknya telah berusaha untuk menemukan cara mendukung militan ekstremis di negara itu, seorang aktivis politik di Damaskus mengatakan.
AS juga tidak serius dalam bekerja sama dengan Rusia untuk mengakhiri konflik panjang yang telah berlangsung selama 4 tahun di Suriah, kata Dagher.
“Amerika Serikat telah mencoba mengguncang Suriah dan menggulingkan Presiden kita sejak 2011,” tambahnya.
Namun, pengamat telah lama mengatakan bahwa AS dan sekutunya hanya sekedar mengklaim mereka berjuang melawan kelompok teroris seperti ISIS, mereka sebenarnya membantu menciptakan dan melatih organisasi-organisasi teroris itu untuk menjalankan kebijakan mereka di Timur Tengah.
CIA telah memulai operasi rahasia di 2013 untuk mempersenjatai, mendanai dan melatih teroris untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Namun, program rahasia telah menggelepar selama bertahun-tahun, sehingga beberapa anggota parlemen di Kongres AS mengusulkan pemotongan anggaran.
Sejak 2013, CIA telah melatih sekitar 10.000 teroris, sebagai bentuk upaya Program militer untuk melatih militan yang disebut “moderat” yang digadang-gadang untuk melawan kelompok teroris ISIS.
Program Pentagon itu telah menghabiskan dana $ 500.000.000, namun upaya itu dianggap gagal.
Pada hari Rabu, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengancam Rusia, mengatakan AS akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melawan “pengaruh buruk” Moskow di Suriah. [ARN/Ptv]
Sebar:
