arrahmahnews

Kembalinya Sang Mata-mata Suriah

DAMASKUS, Arrahmahnews.com – Seorang mantan perwira Angkatan Darat Suriah yang diberitakan membelot ke FSA (Free Syirian Army) kini telah kembali ke Damaskus setelah menyelesaikan tugas mata-matanya selama 3 tahun, untuk Intellijen militer Suriah. (Baca juga: Bagaimana AS Selamatkan Wajahnya di Suriah?)

Letnan Ahmad Saat wawancara dengan al-jazeera sebagai Ketika Masih Menjadi Komandan FSA dalam misi mata-matanya di FSA

Perwira militer tersebut, Letnan Hussein Ahmad dari kota Lattakia, sebelumnya diberitakan ditangkap FSA pada tahun 2012. Ia menjadi terkenal di masyrakat setelah diberitakan membelot ke kelompok pemberontak tersebut menyusul penangkapannya, dan kemudian dengan cepat ia bisa diterima diantara sesama para pembelot.

Letnan Ahmad berpatisipasi dalam sejumlah pertempuran pada tahun 2014, termasuk  kemenangan pemberontak di Tal Al-Harrah di bagian Barat provinsi Dara’a. Hal ini kemudian mendorong Pusat Komando FSA, untuk menunjuknya sebagai komandan pasukan Dara’a.

Yang tidak diketahui oleh pusat komando FSA adalah, selama menjadi anggota FSA itu, Letnan Ahmad secara aktif berkomunikasi dengan intellijen Angkatan Udara Suriah di Damaskus dan menyediakan untuk mereka informasi-informasi mengenai instalasi militer dan intellijen militer para pemberontak.

Foto Letnan Ahmad Setelah Diberitakan Membelot Ke FSA pada tahun 2012

Empat hari lalu, Letnan Ahmad meninggalkan pos barunya di Ghouta Barat, provinsi Damaskus dan kembali ke ibukota Suriah, dimana ia disambut hangat oleh rekan-rekannya setelah misi tiga tahun yang panjang.

Ketika Letnan Ahmad memasuki Damaskus, ia terlihat mengendarai kendaraan dilengkapi dengan senapan mesin berat. Ia juga memberikan dokumen-dokumen penting milik  para pemberontak,  dan segera diserahkan kepada AFI begitu ia tiba.

Diperlakukan sebagai pahlawan di Damaskus, sejumlah outlet berita Suriah telah menulis perjalanan berbahayanya saat berada dalam jajaran pemberontak dan pengalamannya dengan Oposisi Suriah.

Misi spionase Letnan Ahmad terbukti sangat berharga untuk Angkatan Bersenjata Suriah dalam melindungi ibukota provinsi Dara’a, karena mereka telah diberikan informasi intelijen penting dan secara rinci mengenai serangan-serangan FSA, dan mereka yang berpartisipasi dalam serangan. (ARN/RM/FNA)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: