ANKARA, Arrahmahnews.com – Menlu Turki dan Arab Saudi sekali lagi memperingatkan Rusia atas aksi militer yang sedang berlangsung di Suriah, dan menegaskan kampanye udara tersebut sebuah “kesalahan besar.”
Sinirlioglu mengatakan Rusia telah melakukan “kesalahan besar” dan menambahkan, “Apa yang dilakukannya tidak akan membawa arti atau manfaat, selain menunda proses transisi untuk membantu Suriah keluar dari kekacauan.”
Peringatan ini datang setelah memasuki minggu ketiga dari kampanye udara Rusia terhadap kelompok Takfiri ISIS dan teroris lainnya di Suriah. Serangan itu telah membuat marah Turki dan Arab Saudi, yang menentang Presiden Bashar al-Assad dan mencampuri urusan dalam negeri Suriah.
Kekhawatiran Turki terhadap kampanye militer Moskow di Suriah semakin meruncing setelah jet tempur Rusia dilaporkan melanggar dua kali wilayah udara Turki pada awal bulan ini. Para pejabat militer di Turki mengatakan pada hari Kamis bahwa delegasi militer Rusia telah tiba di Ankara dengan tujuan berbagi data untuk mencegah terulangnya pelanggaran wilayah udara.
Sementara itu, Menlu Saudi dan Turki juga menyuarakan sepakat bahwa Assad tidak harus memiliki tempat di masa depan Suriah.
“Arab Saudi dan Turki sepakat untuk terus mendukung oposisi di Suriah. Yang penting adalah solusi politik, “Jubeir mengatakan, dan menambahkan,” Kami sepakat bahwa pasti akan ada peran bagi Bashar al-Assad. “
Sementara itu, Rusia telah menyuarakan dukungan penuh terhadap Assad dalam melawan terorisme. Presiden Vladimir Putin mengatakan sebelum serangan dimulai, mengucilkan Assad akan menjadi kesalahan besar dari upaya melawan ISIS dan militan lainnya di Suriah. [ARN/Ptv]
Sebar:
