arrahmahnews

Ribuan Rakyat Yordania Gelar Demo Tuntut Diakhirinya Hubungan Diplomatik Dengan Israel

YORDANIA, Arrahmahnews.com – Ribuan orang menggelar demonstrasi di Yordania untuk mengecam tindakan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Kota Tua al-Quds (Jeruslem), dan menuntut diakhirinya hubungan diplomatik dengan rezim Tel Aviv.

Demo-Anti-Israel

Pada hari Jumat (16/10), hampir 2.000 warga Yordania berkumpul di dekat kedutaan Israel di ibukota, Amman. Para Demonstran melambaikan bendera nasional dan Palestina dan meneriakkan slogan-slogan menentang provokasi Israel di Masjid al-Aqsa. Para demonstran juga membakar Israel.

Wakil Sekretaris Jenderal partai politik Islam, Ali Abu Sukkar, mengatakan dunia seharusnya tidak tinggal diam dalam menghadapi meningkatnya serangan terhadap warga Palestina di al-Quds.

“Al-Aqsa adalah garis darah, dan bukan hanya garis merah. Orang-orang kami mendukung intifada al-Quds”, katanya.

Sukkar menambahkan bahwa Palestina telah terbukti selama bertahun-tahun meskipun kurangnya senjata dalam menghadapi tindakan keras Israel, mereka masih mampu “menusuk jantung rezim zionis”

“Tidak mungkin kita menjadi acuh tak acuh terhadap apa-apa yang terjadi di Palestina dan di al-Aqsa (Masjid),” katanya.

Pada hari Jumat, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan Abdul Qader Farhan (20 tahun) ditembak oleh polisi Israel untuk membubarkan para demonstran Palestina di kota Beit Hanoun. Qudra menambahkan bahwa sebanyak 27 warga Palestina juga terluka dalam bentrokan di daerah lain di Jalur Gaza.

Shawqi Jabr Obeid juga menyerah pada luka tembak selama bentrokan dengan tentara Israel di sepanjang perbatasan Gaza pekan lalu.

Pasukan Israel juga menewaskan seorang pemuda berusia 19 tahun, yang diidentifikasi sebagai Ehab Hanani, dalam bentrokan di kota Tepi Barat yang diduduki, Nablus, terletak sekitar 49 kilometer (30 mil) utara dari al-Quds.

Sementara itu, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) juga menyerukan perlawanan dalam menghadapi meningkatnya agresi militer Israel terhadap Palestina.

Gelombang segar dari ketegangan dipicu oleh pembatasan yang diberlakukan rezim Israel kepada jamaah Palestina yang ingin masuk ke dalam Masjid Al-Aqsa.

Palestina juga marah atas meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel, yang sering mencederai Masjid al-Aqsa, situs paling suci ketiga dalam Islam setelah Masjid al-Haram di Mekkah dan Masjid al-Nabawi di Madinah. [ARN/Quds]

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: