WASHINGTON DC, Arrahmahnews.com – Dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, di Gedung Putih pada Jum’at (16/10) kemarin, Presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa mereka akan menerima perundingan dengan Korea Utara bila negara itu siap untuk menghentikan proyek senjata nuklirnya. (Baca juga: Analis : Amerika Dibalik Perang Korea Selatan dan Utara)
“Sebagaimana pemerintahan saya telah tunjukkan kepada Iran dan Kuba, kami juga siap untuk berunding dengan bangsa-bangsa yang pernah bermasalah dengan kami dalam sejarah,”ungkap Obama sambil menyatakan bahwa hal tersebut belum dapat tercapai karena tak ada indikasi Korut ingin bersikap seperti Iran. (Baca juga: NSA; Ideologi ISIS Makin Menjamur di AS)
Dalam konferensi pers tersebut, Presiden Park juga menekankan perlunya untuk “sepenuhnya memanfaatkan” peran China dalam mewujudkan usulan tersebut.
Pernyataan Obama ini dibuat menyusul berita bahwa Laksamana Bill Gortney, Komandan Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD), menemukan bahwa Korea Utara (Korut) memiliki kemampuan untuk meluncurkan senjata nuklirnya hingga mencapai wilayah AS. (Baca juga: Amerika Tegaskan Bela Korea Selatan)
Tidak seperti sebelumnya, AS, bersama dengan Korea Selatan di sisinya , akhirnya kini menjadi lebih terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Korea Utara. Korea Utara diyakini memiliki bahan fisil yang cukup untuk 10 sampai 16 bom nuklir dan telah berhasil melakukan tiga percobaan senjata nuklir dalam dekade terakhir, serta memiliki program untuk mengembangkan rudal balistik mobile. (ARN/RM/RT)
