DAMASKUS, Arrahmahnews.com – Duta Besar Suriah untuk Rusia, Riad Haddad menyambut keputusan Moskow untuk membangun sebuah pangkalan militer gabungan untuk Angkatan Laut, Udara dan Darat di Suriah. (Baca juga: Putin; Pasukan Rusia Sukses Lumat ISIS dan Ekstrimisme di Suriah)
“Kami menyambut baik keinginan Rusia untuk membuka pangkalan militer di Suriah. Tidak ada yang menentang perjanjian tersebut antara para pihak Rusia dan Suriah. Hal ini hanya mungkin ditentang oleh kelompok-kelompok teroris yang berada di Suriah,” ungkap Haddad dalam sebuah wawancara dengan Interfax yang dimuat pada Jum’at (16/10) kemarin. (Baca juga: Video Exclusive; Serangan Suku Yaman ke Pangkalan Militer Saudi dengan Puluhan Rudal)
Saat itu, dalam wawancaranya, ia mengomentari pengumuman Wakil Kepala Angkatan Bersenjata Staf Jenderal Rusia, Andrei Kartapolov, bahwa Rusia akan membuka pangkalan militer gabungan angkatan laut, udara dan darat di Suriah untuk memerangi milisi ISIS. (Baca juga: Drama Suriah, Wajah NATO dan Bualan Turki Jatuhkan Drone Rusia)
Ketika ditanya apakah itu berarti bahwa Rusia bisa saja mengirim pasukannya ke Suriah atau apakah operasi darat akan dilanjutkan oleh tentara Suriah, Duta Besar itu mengatakan, ” Hal ini terserah Rusia.”
Haddad mengatakan tanggal pasti pembukaan pangkalan militer itu masih belum diketahui. Diasumsikan bahwa calon pangkalan militer baru itu akan dibuka di pangkalan material saat ini di Tartous atau di Lattakia. (ARN/RM/Interfax)
