TUNISIA, Arrahmahnews.com – Kementerian Dalam Negeri Tunisia mengumumkan pihaknya telah menyita 25 ton buku Takfiri Wahabi. Penyitaan ini merupakan hasil dari pengembangan yang dilakukan kepolisian Tunisia setelah menangkap elemen teroris di pesisir Mahdia yang dikenal dengan kelompok “Sanabel al-Kheir” yang telah lama diincar. (Baca juga: Video Khotib Jum’at New York; Baca Buku Wahabi Bisa Jadi Teroris)
Kementerian Pertahanan dan Kementerian Wakaf dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa mereka menemukan buku-buku itu tidak sesuai dengan kehidupan toleran di Tunisia, dan buku itu lebih berorientasi Takfiri. (Baca juga: Mantan Wasekjen PBNU: Parade Tauhid Bentuk Propaganda Soft Gerakan Radikal dirikan Negara Khilafah)
Sumber itu juga menjelaskan bahwa mereka tidak hanya fokus menyita sumber buku itu saja, tapi juga mengacu pada kekacauan yang terjadi di Libya, dan kontrol kelompok-kelompok militan di beberapa bagian negara itu. Karena sangat mungkin kelompok-kelompok takfiri dan yayasan-yayasan dari negara Arab ikut andil dalam pengiriman buku-buku tersebut, baik untuk tujuan keagamaan maupun komersial, dan mungkin saja kelompok takfiri yang beroperasi di Tunisia menerima file-file itu dari internet, kemudian dicetak di Tunisia. (ARN/ALM)
