TEL AVIV, Arrahmahnews.com – Israel kembali menolak proposal yang diajukan oleh Perancis untuk mengirim pengamat internasional untuk memantau konflik yang sedang berlangsung di kompleks Masjid al-Aqsa di Timur al-Quds (Yerusalem).
“Israel tidak bisa menerima rancangan resolusi Perancis di DK PBB,” kata Netanyahu.
Paris mengajukan proposal masalah ini dalam rancangan resolusi DK PBB pada 16 Oktober, selama pertemuan darurat atas eskalasi kekerasan di wilayah Palestina yang diduduki.
Pada 17 Oktober, Netanyahu menolak rancangan resolusi tersebut, dan mengangapnya “tidak masuk akal,” dan hanya sekedar ingin “meng-internasionalisasi tempat-tempat suci di Timur Tengah.”
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, juga mengkritik ide itu, dan mengatakan Tel Aviv percaya penyebaran pengamat internasional ke Yerusalem tidak akan membantu dalam meredahkan situasi.
Hingga kini bentrokan terus terjadi, beberapa mahasiswa Palestina juga dilaporkan terluka setelah tentara Israel menyerbu unjuk rasa terhadap agresi Tel Aviv di Universitas Politeknik selatan dari al-Khalil (Hebron). [ARN/alquds]
