LONDON, Arrahmahnews.com – Putra seorang sutradara Hollywood diberitakan telah menjadi tokoh propaganda Al-Qaeda yang selalu muncul dalam video-video perekrutan yang dirilis oleh kelompok tersebut. (Baca juga: Jagal ISIS ‘Jihadi John’ Muncul di Muka Umum, Ancam Pemerintah Inggris : Video)
Lucas Kinney, 26, yang kini menyebut dirinya sebagai Abu Basir al-Britani, lahir di Hammersmith, London, dari ibu seorang warga negara Inggris dan ayah seorang keturunan Amerika. (Baca juga: Gadis Cantik Denmark Bunuh Ibunya Setelah Terinspirasi Video ISIS)
Ayahnya, Patrick Kinney, adalah seorang asisten sutradara dalam beberapa film besar Hollywood, meliputi, Out Of Afrika, Braveheart, Indiana Jones and the Last Crusade, dan Cry Freedom.
Saat ini ibu dari Abu Basir al-Britani mengkhawatirkan anaknya yang sudah menjadi anggota penting al-Qaeda, Front al-Nusra itu akan tewas terkena bombardir jet-jet tempur Rusia, atau tewas akibat terlibat aksi bom bunuh diri.
Ibu Abu Basir mengatakan bahwa anaknya itu dibesarkan sebagai sorang kristen dan bahkan sempat bercita-cita menjadi seorang pendeta, namun setelah pergi ke Wina Austria, ia tiba tiba menjadi seorang teroris.
Abu Basir pernah tinggal di Arab Saudi hingga terjadinya peristiwa serangan 9/11, lalu pindah ke Kairo sebelum mengenyam pendidikan di Universitas Leeds, Inggris, dan kemudian tinggal bersama ayahnya di Wina, Austria dimana diyakini bahwa disanalah kemudian ia menjadi seorang radikal.
Abu Basir kemudian bergabung dengan kelompok Al Qaeda di Suriah, melawan pemerintahan Bashar al Assad, dan terlibat perseteruan dengan kelompok radikal ISIS.
Ibunya yang menyesalkan kesalahan yang diperbuat Lucas Kinney atau Abu Basir karena bergabung dengan kelompok teror itu, mengharapkan anaknya untuk kembali ke Inggris.
“Kami hanya ingin ia pulang. Jikapun ia memang telah melakukan kesalahan, saya ingin ia menerima konsekwensinya disini. Ia masih muda, setidaknya ia masih hidup,” ungkap ibu Abu Basir.
Belakangan ini, Abu Basir al-Britani tampil dalam video rekrutmen yang berusaha meyakinkan para pemuda untuk bergabung dengan al-Qaeda. (ARN/RM/TheIndependent.uk)
