DAMASKUS, Arrahmahnews.com – Program pemerintah Suriah untuk gencatan senjata telah terbukti berhasil saat ribuan orang dilaporkan telah menyerah dan meletakkan senjata mereka selama dua tahun, kata pejabat Suriah.
Menteri Negara Urusan Rekonsiliasi Nasional, Ali Haidar mengatakan pada hari Selasa (20/10) bahwa lebih dari 10.000 orang, termasuk mantan gerilyawan di kota ketiga terbesar, Homs, telah meletakkan senjata mereka dalam menanggapi imbauan pemerintah untuk menyerah dan menyudahi permusuhan serta kembali ke dalam kehidupan sipil.
“Secara total, termasuk Homs dan pinggiran kota barat, ada 10.000 orang yang telah meletakkan senjata selama dua tahun terakhir,” kata Haidar, dan menambahkan bahwa jumlah ini terus meningkat mengingat laporan yang menunjukkan bahwa ratusan orang di sebuah desa di barat daya Suriah juga telah meletakkan senjata mereka.
Dalam proses yang dirancang oleh pemerintah Suriah, warga yang telah terlibat militansi selama empat tahun atau lebih di Suriah, bisa menjadi bagian dari program rehabilitasi dengan meletakkan senjata mereka sehingga pemerintah menjamin mereka kembali ke dalam kehidupan normal.
Haidar mengatakan Homs di Barat Suriah telah menjadi contoh yang paling mencolok dari gencatan senjata lokal yang sukses, di mana 1.500 mantan gerilyawan menyerah dan meletakkan senjata mereka pada tahun 2013.
Pasukan Suriah telah membuat keuntungan yang signifikan terhadap teroris Takfiri di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir. Serangan udara oleh militer Rusia juga telah memberikan kontribusi terhadap prestasi oleh tentara Suriah. Militan di Suriah telah dipaksa untuk mundur dari posisi mereka atau menyerah melawan pasukan pemerintah. [ARN/Ptv]
Sebar:
