SURIAH, Arrahmahnews.com – Kelompok-kelomppok teroris bersenjata di Suriah, mengakui bahwa mereka telah menerima suplai senjata dan roket terbaru, termasuk rudal anti-tank Amerika dari negara-negara yang menentang Assad, Presiden Suriah. Mereka mengklaim bahwa bantuan amunisi dan persenjataan ini diterima seminggu terakhir sejak awal operasi besar militer di Aleppo dimulai.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa tiga kelompok teroris yang menghubungi Reuters, mengatakan bahwa mereka telah menerima bantuan militer terbaru dalam menghadapi serangan besar-besar tentara Suriah, yang didukung oleh serangan udara Rusia. (Baca juga: Pemimpin Senior dan Tokoh Penting Al-Qaeda Tewas dalam Serangan Udara di Aleppo)
Tampaknya pengiriman rudal-rudal TOW buatan Amerika ke kelompok-kelompok bersenjata di Aleppo dan kota-kota lainnya, untuk menanggapi serangan terbaru Rusia terhadap kelompok-kelompok bersenjata dan terorisme di Suriah. Arab Saudi, Turki dan Qatar adalah negara-negara yang mendukung kelompok-kelompok bersenjata dan teroris di Suriah.
Beberapa kelompok bersenjata yang didukung oleh negara-negara yang menentang Bashar Assad, menyatakan bahwa senjata, amunisi, dan rudal anti-tank terbaru yang mereka dapatkan, melalui jalur perbatasan Turki-Suriah. Sebagian dari kelompok-kelompok itu juga mendapat dukungan dari Amerika, dimana mereka mendapatkan pelatihan militer oleh Central Intellihence Agency Amerika (CIA). (Baca juga: 30 Teroris Al-Nusra Tewas di Aleppo)
Kelompok bersenjata Isa al-Turkmani yang dikenal sebagai komandan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang berafiliasi dengan Sultan Murad, kelompok yang didukung AS, mengatakan bahwa sebelumnya mereka telah banyak mendapatkan persenjataan, termasuk bom, mortir, peluncur roket, rudal anti-tank, amunisi dan lain sebagainnya. Sementara rudal TOW baru kami terima dalam beberapa hari terakhir.
Rudal TOW adalah senjata paling efektif dan canggih yang ada di tangan kelompok teroris di Suriah. FSA dan kelompok-kelompok yang berafiliasi dengannya telah memakai rudal TOW dalam pertempuran dengan tenatar Suriah di Barat Daya Aleppo.
Sejak awal serangan udara Rusia terhadap kelompok-kelompok bersenjata di Suriah, tentara Suriah menggelar serangan darat besar-besar untuk membebaskan daerah-daerah yang dikuasai teroris ISIS dan ekstrimis lainnya.
Televisi Suriah SANA juga melaporkan bahwa tentara Suriah pada Senin (19/10) tentara Suriah serangan ke bagian selatan Aleppo untuk membebaskan kota itu dari cengkraman ISIS. Serangan itu setidaknya menewaskan puluhan teroris dan membuat mereka mengalami kerugian berat karena beberapa gudang persenjataan teroris berhasil dihancurkan. (ARN/reuters)
