DAMASKUS, Arrahmahnews.com – Sumber-sumber intellijen mengatakan pada hari Rabu (21/10), bahwa ratusan milisi melarikan diri dari provinsi Aleppo Utara ke wilayah yang lebih aman demi menyelamatkan diri mereka setelah menderita kekalahan berat dalam serangan gabungan antara Pasukan Suriah, Hizbullah Libanon, dan didukung Angkatan Udara Rusia. (Baca juga: 10.000 Militan Menyerah Pada Pemerintah Suriah)
Sumber-sumber itu mengatakan bahwa kelompok milisi Takfiri ISIS tersebut, yang sedang dalam persembunyian dan tengah dalam upaya menambah-nambah pasukan diserang dengan serangan besar-besaran oleh serangan darat Angkatan Bersenjata Suriah, Hizbullah dan didukung jet-jet tempur Rusia. Hal itu menyebabkan mereka melarikan diri dari provinsi Aleppo menuju tempat yang lebih aman di dalam atau di luar negeri. (Baca juga: TOKOH PENTING AL-QAEDA TEWAS DALAM SERANGAN UDARA DI ALEPPO)
Pada hari Senin, seorang komandan Angkatan Pertahanan Nasional Suriah menguraikan tujuan dari operasi militer besar-besaran di Aleppo, dan menjelaskan kemenangan demi kemenangan terbaru yang diperoleh pasukan pro-pemerintah di provinsi penting yang strategis tersebut, termasuk kondisi terkini dari pangkalan udara militer Kuweires yang terkepung..
Tentara Suriah yang didukung oleh tentara perlawanan Hizbullah Lebanon dan pasukan perlawanan Irak melancarkan operasi militer besar-besaran di provinsi Aleppo, khususnya di barat daya wilayah tersebut, bersamaan dengan operasi baru para tentara tersebut di provinsi Hama dan Lattakia.
“Tujuan dari operasi ini adalah untuk membersihkan daerah ini dari para teroris dan terus meraih kemenangan menuju provinsi Lattakia. Jika operasi ini berhasil, rute yang menghubungkan kelompok teroris di Aleppo untuk Lattakia dan provinsi Idlib akan terpotong dan pasokan bantuan kepada mereka melalui perbatasan wilayah Turki akan jadi sesuatu yang mustahil,” ungkap komandan lapangan Suriah, yang tak mau disebut namanya karena alasan keamanan, kepada FNA. (Baca juga: SURIAH. PERANG YANG MEMBINGUNGKAN (?))
Juga menurut komandan tersebut, jika operasi sapu bersih di Barat Daya Aleppo, Utara Hama dan Idlib berakhir dengan sukses, keamanan tercipata di jalur utama yang menghubungkan Suriah Pusat, atau provinsi Damaskus, ke bagian Utara negara, atau Aleppo, dan hal ini akan membuat pengiriman peralatan dan pasukan untuk Suriah akan lebih cepat, sementara untuk teroris di Timur dan Barat Suriah akan sepenuhnya terputus. (ARN/RM/FNA)
