TEL AVIV-ISRAEL, Arrahmahnews.com – Kantor berita The Time of Israel pada Kamis (22/10), memberitakan bahwa seorang pria Yahudi, warga Israel, ditembak mati oleh tentara Israel sendiri akibat salah identifikasi. (Baca juga: Intifada Hantui Penduduk Israel)
Peristiwa salah sasaran ini, menurut polisi Israel dimulai ketika dua tentara menaiki sebuah bis di dekat pintu masuk Ibu kota dan meminta seseorang yang tidak dikenal menunjukkan kartu identitasnya. Pria warga Israel itu marah dan menyebabkan perkelahian pecah diantara mereka hingga berujung pada penembakan oleh sang prajurit. (Baca juga: VIDEO: POLISI ISRAEL TEMBAK MATI ANAK 13 TAHUN)
Pria tersebut tewas ditempat dan setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut ternyata diketahui bahwa ia adalah warga Israel. Insiden terjadi di Yirmiyahu Street di lingkungan kota Romema, sehari setelah terjadinya serangan warga Palestina terhadap Israel.
Menurut Kantor Berita Ma’an, para prajurit Israel itu mendapat perintah untuk menangkap seorang tersangka Palestina dalam bus, tetapi mereka salah mengira warga Israel yang berada dalam bus sebagai warga Palestina dan menembaknya.
Motaz Qassem, warga palestina yng dibunuh israel pada tanggal 21 Oktober
Sebelumnya pada hari yang sama, seorang warga Palestina, yang diidentifikasi sebagai Mohammad Fahim, ditembak mati oleh tentara Israel di sekitar Beit Ummar, sebuah kota dekat al-Khalil (Hebron). (Baca juga: “OPERATION HORNET NEST”. MEMBONGKAR EMBRIO ISIS)
Juga pada Rabu, pasukan Israel menembak mati seorang pemuda Palestina setelah ia diduga menikam seorang petugas perempuan Israel di leher, dekat sebuah pemukiman Israel, sebelah selatan kota Ramallah.
Beberapa laporan lain juga menyebut mengenai seorang pria tua Palestina yang meninggal setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel di al-Khalil (Hebron). (ARN/TheTimesOfIsrael/PTV)
Sebar:
