Amerika

AS Gunakan Obat-Obatan Untuk Genosida Minoritas

WASHINGTON, Arrahmahnews.com – Pemerintah AS sengaja meningkat kecanduan narkoba di kalangan orang Amerika untuk melemahkan moral mereka dan membenarkan penahanan massal untuk menghapus minoritas, seorang peneliti dan sejarawan di Washington mengatakan.

“Ini jelas sesuatu yang sedang terjadi pada orang-orang minoritas, pemerintah telah membuat keputusan ini secara, “kata Dr Randy, Ph.D dalam studi Afrika.

“Ada seluruh agenda untuk meredam, untuk menghilangkan kelas bawah dan melemahkan moral rakyat Amerika,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Press TV pada hari Kamis.

Pemerintah Amerika telah “menggunakan obat khusus untuk menyerang atau memiliki dasar untuk melakukan penahanan massal jika genosida tidak mengurangi dari populasi Afrika Amerika dan pribumi Amerika,” tambahnya.

Sejumlah peneliti telah mengklaim bahwa CIA dan beberapa lembaga pemerintah AS lainnya telah terlibat dalam perdagangan narkoba.

Sejarawan Amerika Alfred W. McCoy telah menyatakan bahwa peran CIA dalam perdagangan narkoba telah melibatkan berbagai bentuk keterlibatan, toleransi atau ketidaktahuan yang disengaja tentang perdagangan.

Proporsi orang dewasa di Amerika Serikat dalam menggunakan dan menyalahgunakan ganja setidaknya dua kali lipat antara tahun 2001 dan 2013, meningkat menjadi sekitar 22 juta orang, menurut sebuah studi baru.

Penggunaan jangka panjang dari ganja, juga dikenal dengan marijuana, memiliki sejumlah efek samping termasuk berkontribusi terhadap psikosis, kecemasan, depresi, skizofrenia dan peningkatan insiden bunuh diri.

Pada hari Rabu, Presiden AS Barack Obama meluncurkan inisiatif baru untuk mengatasi krisis heroin di seluruh Amerika Serikat.

Lebih dari 8.250 orang paada tahun ini mati karena overdosis heroin, sementara hampir dua kali lipat jumlah yang meninggal dari obat penghilang rasa sakit opioid.

Pada tahun 2013 saja, lebih dari 37.000 orang Amerika meninggal karena overdosis obat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). (ARN/PTV)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: