CHICAGO, Arrahmahnews.com – Penulis Amerika dan host radio Stephen Lendman mengatakan bahwa Muslim telah difitnah di Amerika Serikat dalam waktu yang sangat lama, dan setelah serangan 11 September 2001, Amerika resmi dideklarasikan perang terhadap Islam. (Baca juga: Nicholas Maduro: Amerika dibalik Semua Kejahatan di Dunia)
Lendman membuat pernyataan dalam sebuah wawancara telepon dengan Press TV pada hari Kamis saat mengomentari insiden Ahmed Mohamed, anak Muslim Amerika dari Texas yang ditangkap dan diborgol yang membawa jam buatan sendiri ke sekolah.
“Ahmed Mohamed membawa sebuah jam yang ia buat di sekolah di Texas, dan ia dituduh membawa bom, insiden mengerikan ini menyiksanya dan hak-haknya,” kata Lendman.
“Ini adalah apa yang terjadi di Amerika. Anak-anak Muslim atau orang dewasa diserang atau difitnah, karena Amerika menyatakan perang terhadap Islam secara resmi setelah 9/11, “katanya. (Baca juga: Analis; Membuka Tabir Wajah Asli Amerika)
“Tapi Muslim telah dianiaya di Amerika untuk waktu yang sangat lama,” tambahnya.
“Sebagaian anak muda pergi ke bioskop 1040-an, saya ingat film di mana Muslim digambarkan sebagai orang jahat, sementara yang orang lain adalah orang-orang yang baik. Nah pada usia tujuh atau delapan atau sembilan tahun saya tidak tahu bahwa ini adalah plot, “analis mencatat.
Mohamed, yang merupakan anak seorang imigran Muslim dari Sudan, ditangkap pada 14 September setelah jam nya entah kenapa seorang guru keliru menuduhnya membawa bom di MacArthur High School di Irving, Texas. Ia diskors selama tiga hari, meskipun tidak dikenakan biaya. (Baca juga: Peta Baru Amerika di Timur Tengah)
Penangkapannya menyoroti bagaimana minoritas dan Muslim menderita rasisme dan Islamophobia di Amerika, pengamat mengatakan.
Menurut laporan, Mohamed telah memutuskan untuk meninggalkan Amerika Serikat dan pindah ke Qatar dengan keluarganya untuk melanjutkan pendidikan di sana.
Mohamed 14 tahun, telah menerima beasiswa dari Yayasan Qatar untuk melanjutkan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Pengembangan Masyarakat, kata keluarganya dalam siaran pers, pada Selasa.
Pada hari Senin, Mohamed bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih di Washington. Setelah penahanannya, Obama mengundang dia untuk membawa jam ke Gedung Putih.
Selain diundang ke Gedung Putih, Mohamed menerima curahan dukungan dari para ilmuwan, politisi dan selebriti. (ARN/PTV)
