Amerika

Anna Baltzer; Sebuah Kesaksian di Palestina

WASHINGTON DC, Arrahmahnews.com – Tidak setiap hari kita bisa mendengar orang-orang  dengan berani dan jujur mengatakan kebenaran mengenai konflik Israel-Palestina. Lebih jarang lagi, bila kebenaran itu diungkapkan oleh orang-orang Yahudi. Pada kenyataannya, organisasi-organisasi seperti ADL dan Simon Wiesenthal Center akan segera melakukan segala upaya untuk menjelek-jelekkan dan membunuh karakter orang-orang tersebut. (Baca juga: Akun Bos CIA di Hack Sekelompok Remaja Peduli Palestina)

Ingat apa yang telah mereka lakukan terhadap Gilad Atzmon ketika ia menyabotase mimpi-mimpi Zionis? Ingat bagaimana Alan Dershowitz dengan anehnya menyatakan bahwa Atzmon telah menulis sebuah buku anti-Semitik secara terang-terangan? Ingat bagaimana ia memutarbalikkan fakta dengan menyatakan di media bahwa Atzmon terkenal sebagai seorang pembenci Yahudi? (Baca juga: Tentara Israel Tembak Seorang Gadis Muda Palestina; VIDEO)

Anna Baltzer adalah rekan aktivis lain yang layak mendapatkan penghormatan dan rasa terima kasih. Ia telah melakukan pekerjaan besar dengan menjelaskan situasi di Palestina dengan cara yang sangat logis dan tenang. Ia jujur apa adanya, dan ia memang menghormati  inferensi logis. Film Dokumenter yang ia buat mungkin hanya berdurasi sekitar satu jam, namun akan memberi Anda banyak penjelasan.

Dalam video yang berjudu ”Life in Occupied Palestine” tersebut, Anna memaparkan apa yang ia temukan dan apa yang ia lihat di wilayah pendudukan Israel di Palestina. Kekerasan yang terjadi pada penduduk sipil dan kesewenang-wenangan para tentara Israel. Serta bagaimana pemerintah Israel terus menerus meluaskan pendudukan ilegalnya di Palestina. (Baca juga: Warga New York Demo dan Kutuk Aksi Brutal Tentara Zionis Israel di Palestina)

Sebelum ini, sebagaimana kebanyakan warga Yahudi Amerika, Anna besar dengan pemikiran bahwa Israel adalah sebuah negara demokrasi yang mencintai perdamaian namun dimusuhi negara-negara Arab tetangganya. Pandangan Anna mulai berubah semenjak ia melakukan perjalan ke Timur-Tengah dan bertemu dengan seorang pengungsi Palestina yang telah mengungsi semenjak tahun 1948.

Kaget dan tidak percaya dengan apa yang ia dengar, Anna memutuskan untuk melakukan penelitian guna membuktikan bahwa dirinya selama ini benar dan Israel adalah korban kebencian bangsa Arab atas Yahudi. (Baca juga: Polisi Israel Menyamar Jadi Demonstran Palestina; VIDEO)

Anna begitu terkejut menemukan betapa selama ini ia sama sekali tidak tahu-menahu mengenai  situasi di lapangan. Tidak tahu siapa atau apa yang harus ia percaya lagi, Anna pada akhirnya  memutuskan untuk pergi melihat langsung situasi di Tepi Barat dengan mata kepalanya sendiri. Lima bulan lamanya Anna menyaksikan sendiri apa yang terjadi di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki Israel.

Sejak ia kembali, Anna yang telah bergabung dengan ISM (International Solidarity Campiagn) itu,  memutuskan untuk mendedikasikan hidupnya kepada kemanusiaan melalui cara  menginformasikan kepada sesama warga negara Amerika dan orang-orang selain warga negara Amerika mengenai  apa yang ia temukan, dan apa yang bisa mereka lakukan untuk mendukung perdamaian yang adil bagi semua orang di Palestina. (ARN/VeteransToday/AwitnessInPalestine)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: